Manfaat dan Khasiat Buah Delima Di Dalam Pengobatan Tradisional

Delima adalah tanaman perdu yang bercabang rendah dan berduri jarang. Daunnya kecil-kecil agak kaku berwarna hijau mengilap. Buah delima bentuknya seperti apel. Ada 2 macam delima, yaitu merah dan putih. Selain untuk dimakan langsung atau untuk campuran aneka macam makanan dan minuman, manfaat dan khasiat buah delima juga dapat dijumpai di dalam dunia pengobatan tradisional.

Tanaman buah-buahan ini diperkirakan berasal dari Iran dan telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Tiongkok Selatan dan Asia Tenggara.

Buah ini termasuk ke dalam suku atau famili Punicaceae dan memiliki nama latin Punica granatum. Bunganya berwarna putih. Bijinya juga berwarna putih tertutup oleh daging buah yang bening berwarna putih atau merah. Buahnya merekah ketika sudah masak dan tua, dan dapat dimakan langsung. Daging buah delima mengandung banyak air dengan cita rasa mulai dari asam manis sampai asam segar.

Selain kedua jenis delima lokal, ada pula jenis delima impor dengan bentuk lebih menarik dan bercita rasa manis.

Cara mengupas buah delima : belah-belah delima, kemudian lepaskan kulit dari daging buahnya.

Nama daerah untuk buah delima :

Naggroe Aceh Darussalam : Glima, Glineu mekah
Melayu : Endelimau
Batak : Dalimo
Jawa : Dlima, gangsalan
Madura : Dhalima
Bima : Talima

Beberapa kandungan kimia yang terkandung di dalam delima, antara lain : saponon, polifenol, flavonoid, tanin, boorzuur, dan alkaloida.

Manfaat dan khasiat buah delima

Buah delima biasanya digunakan untuk campuran rujak dan salad. Pernah mendengar sirup grenadine? Itu adalah sirup khas Perancis yang terbuat dari buah delima. Cita rasanya asam dan manis, enak untuk campuran koktil buah, punch, dan puding.

Bagian dari tumbuhan delima yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit, antara lain akar, kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, buah, bunga, dan bijinya. Bagian-bagian itu biasanya dipakai sebagai obat cacing, obat batuk, dan anti disentri.

  • untuk cacingan, batuk, diare, dan disentri :
    cuci bersih 10 gram akar kering delima. Potong kecil-kecil lalu rebus selama 15 menit. Dinginkan, lalu saring. Minum sebanyak 1 gelas 1 kali sehari.
  • untuk kegemukan :
    cuci bersih 2 buah delima, lepaskan kulitnya, ambil daging buahnya. Tumbuk halus. Seduh dengan 1/2 cangkir air panas, beri garam secukupnya, lalu aduk rata. Saring dengan kain halus yang bersih, lalu minum sebanyak 1  gelas sehari satu kali. Lakukan secara rutin setiap hari sampai diperoleh hasil yang diinginkan. (cat : hindari makanan berlemak).
  • Radang selaput lendir gusi (ginggivitis) :
    cuci bersih bunga delima segar. Rebus dengan 1 gelas air sampai mendidih. Dinginkan, lalu saring. Gunakan untuk berkumur.

 

*> catatan :

Dalam kondisi tertentu, tumbuhan obat menyebabkan efek samping. Oleh karena itu, pengobatan dilakukan dengan jumlah yang sesuai dan sebaiknya tumbuhan obat tidak dikonsumsi secara berlebihan. Tumbuhan obat harus dalam keadaan bersih dan steril sebelum digunakan. Tumbuhan segar maupun kering, harus dicuci terlebih dahulu. Perebusan tumbuhan obat sebaiknya dilakukan di atas api kecil.