Bagaimana Mengurangi Rasa Bosan di Kantor?

Merasa bosan di kantor atau tempat kerja? Tidak perlu khawatir. Anda hanya salah satu dari puluhan juta orang yang merasakan hal yang sama, rasa bosan di kantor, setiap harinya. Para karyawan, buruh, dan semua orang yang masih mencari nafkah dengan bekerja pada orang lain hampir pasti akan merasakan hal yang sama.

Bagaimana tidak. Setiap hari mereka harus menuju tempat yang sama, menemui orang-orang yang sama, dan melakukan pekerjaan yang sama terus menerus. Pastilah, suatu waktu akan hadir rasa jenuh terhadap semua itu. Apalagi yang sudah bekerja bertahun-tahun, tentunya bisa terbayangkan rasa jenuh yang ada.

Sebuah tantangan tersendiri karena rasa jenuh itu dapat menurunkan kinerja kita sebagai karyawan. Kesalahan atau kelalaian bisa menjadi hasil dari rasa jenuh tersebut. Kalau sudah begini bisa berbahaya bagi periuk nasi kita sendiri.

Untuk itulah, sebagai karyawan yang baik, mau tidak mau kita harus bisa mengakali situasi seperti ini. Kita harus bisa menemukan cara-cara untuk mengurangi rasa bosan di kantor .

Tetapi, bagaimana cara mengurangi rasa bosan di kantor? Ada banyak cara kecil sebenarnya yang bisa membantu mengurangi rasa bosan di kantor. Langkah itu bisa dimulai sejak kita berangkat dari rumah hingga jam pulang kerja.

Selama dua puluh tahun bekerja, biasanya bila sudah merasa bosan, maka saya akan coba melakukan hal-hal berikut ini :

Merubah rute ke kantor

Biasanya saya melalui Jalan Johar menuju kantor di Jalan Wahid Hasyim. Tetapi, untuk menghilangkan kebosanan, terkadang saya melewati jalan satunya lagi. Setidaknya bisa memberi sedikit nuansa baru (tapi lama).

Dengan begitu setidaknya sebelum sampai di kantor pun, ada sedikit perbedaan dibandingkan yang biasa.

Memakai transportasi yang berbeda

Setiap hari biasanya saya jalan kaki dari stasiun Gondangdia, tetapi terkadang, supaya berbeda, saya memakai ojeg yang biasa mangkal di depan stasiun.

Lumayan, ada suasana yang agak berbeda, meski sedikit.

Mampir dulu untuk sarapan

Hampir setiap hari saya sarapan di rumah, tetapi tidak jarang juga saya menolak. Bukan karena tidak sayang istri, tetapi lebih karena butuh sedikit suasana baru.

Dengan tidak sarapan di rumah, saya bisa berhenti di satu pedagang makanan yang ada dan kemudian nongkrong disana selama beberapa waktu.

Tidak langsung masuk kantor

Sering, kalau waktu masih tersedia, saya menyempatkan diri nongkrong dan berkenalan dengan sesama karyawan dari kantor lain.

Lumayan, selain menambah teman, juga bisa ketawa ketiwi sedikit.

Mengganti background di layar monitor

Sepet juga melihat gambar yang itu-itu juga. Jadi biasanya setiap satu minggu sekali, saya akan mengubah background dari layar monitor laptop kantor. Kadang foto pemandangan, istri dan anak, hingga bunga.

Setidaknya mata tidak terpaku pada pemandangan yang sama .

Merubah posisi file dan letak komputer

Secara berkala saya juga merubah posisi file di meja. Dengan begitu saya juga harus menempatkan laptop pada posisi yang berbeda.

Sedikit repot, tetapi, setidaknya posisi meja dimana saya bekerja tidak terus menerus sama.

Kadang Makan Siang di Kantor, Kadang di Luar

Biasanya saya membawa bekal dari rumah, bersih, dan juga sekalian menghemat. Makanan di Jakarta lumayan mahal, jadi memakan bekal adalah yang terbaik.

Tetapi, kalau sedang bosan, saya pilih keluar kantor, entah sendiri, entah bersama teman, yang penting keluar dari kebiasaan tersebut. Setidaknya dengan keluar dari kantor, ada suasana yang sedikit berbeda.

Menelpon istri di rumah

Bukan karena untuk mengawasi, tetapi sekedar mengingatkan untuk siapa saya bekerja. Terkadang hanya sekedar bertanya ada apa di rumah atau sekedar bergosip ria dengan sang mantan pacar.

Sekedar untuk merefresh dan mencari semangat untuk terus berjuang dan sedikitnya bisa mengurangi rasa bosan yang ada.

Bercanda dengan teman sekerja

Kerja memang harus serius. Tetapi, untungnya di kantor tempat saya bekerja tidak dilarang untuk sekedar bercanda dan ledek-ledekan.

Jadilah terkadang kita saling meledek dan melempar joke untuk mencairkan suasana tegang dan serius akibat pekerjaan.

Jangan Terlalu Sering Bawa Kerjaan Ke Rumah

Berdedikasi terhadap pekerjaan itu memang bagus, tetapi keseimbangan antara rumah dan kantor harus tetap dijaga.

Jika kita terlalu sering membawa pekerjaan ke rumah, hasilnya rumah pun bisa menjadi kantor. Padahal kita merasa bosan di kantor.

Jadi usahakan untuk memisahkan kedua hal ini bisa mengurangi rasa bosan yang ada.

Itulah sekelumit cara yang saya pergunakan untuk mengurangi rasa bosan di kantor. Bagaimana dengan Anda? Cara apa yang Anda lakukan?