Bahaya sampah plastik bagi lingkungan

Bahaya sampah plastik – Plastik memang sebuah penemuan yang berguna bagi kehidupan manusia. Sifatnya yang sangat flexible memudahkannya dibentuk menjadi berbagai peralatan penunjang kehidupan manusia.

Manusia diuntungkan dengan sifat-sifat benda yang satu ini. Murah dibandingkan harus menggunakan bahan lain seperti besi atau keramik. Mudah, plastik gampang sekali dibentuk ke dalam berbagai wujud.

Hanya pernahkah kita memikirkan sejenak bahwa ada ongkos yang tetap harus dibayar. Ongkos yang dipungut bukan dari kita tetapi dari anak cucu kita. Memang begitulah adanya. Murahnya plastik karena ada sebagian biaya yang dibebankan pada generasi mendatang.

Ongkos tersebut berasal dari sifat plastik ketika sudah menjadi sampah, yaitu susah untuk terurai. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa butuh paling tidak 10-30 tahun agar sebuah kantong plastik bisa terurai. Setelah terurai pun masih meninggalkan jejak berupa senyawa kimia yang dapat mematikan binatang pengurai seperti cacing.

Belum lagi bahaya sampah plastik ketika dibuang secara sembarangan. Baik ke sungai atau ke saluran air, sudah pasti akan menyebabkan mampatnya aliran air.

Itulah biaya yang harus dibayar di kemudian hari. Bentuknya adalah kerusakan lingkungan apabila sampah plastik tidak ditangani dengan benar.

Oleh karena itu, sudah sewajarnya bagi setiap manusia untuk berusaha agar generasi mendatang membayar terlalu mahal untuk yang kita nikmati sekarang.

Bagaimana caranya mengurangi bahaya sampah plastik bagi lingkungan ?

Cara terbaik adalah membuat sebuah tempat pengelolaan sampah yang bisa memastikan plastik bisa dirubah wujudnya. Hal itu bisa dilakukan seperti di Swedia dimana sampah-sampah ini dibakar untuk menghasilkan listrik (meskipun ada dampak polusi).

Sayangnya, di Indonesia, pengelolaan sampah seperti ini masih sangat jarang. Pengelolaan sampah masih bergantung pada sistem sanitary landfill alias sampah hanya dibuang dan ditumpuk di lokasi tertentu.

Jadi haruskah kita menyerah ? Jangan ! Masih banyak cara bagi kita sebagai individu untuk membantu mengurangi bahaya sampah plastik bagi generasi yang akan datang.

Caranya dengan merubah pola kebiasaan kita seperti

1. Bila belanjaan yang anda beli hanya sedikit, bila anda melihat pelayan toko mengeluarkan kantong plastik, katakan pada mereka tidak perlu. Lalu anda masukkan apa yang anda beli ke dalam tas anda. Anda mengurangi beredarnya satu kantong plastik. Sedikit memang, tapi bila ada satu juta orang yang melakukan, maka peredaran kantong plastik di bumi akan berkurang dalam jumlah yang sama.

2. Bawa botol minuman sendiri yang bisa dipakai berulang. Anda berarti membantu mengurangi jumlah satu botol plastik di muka bumi.

3. Bila kebetulan anda membakar sampah, bakarnya juga sampah plastik jangan hanya daun-daun kering. Ubahlah bentuk plastik menjadi abu.

4. Bila anda berbelanja dalam jumlah besar, terimalah tawaran untuk menggunakan kardus atau benda yang terbuat dari kertas lainnya untuk mengangkut. Kertas jauh lebih mudah terurai dibandingkan sampah plastik.

Bahaya Sampah Plastik
Taman Gantung di SMPN 1 Bogor

 

5. Jadikan botol minuman yang sudah terpakai menjadi benda lain. Contohnya seperti yang dilakukan di salah satu sekolah di Bogor yang memanfaatkan botol plastik sebagai pot tanaman. Mereka gantungkan pot-pot tersebut sehingga membentuk taman gantung.

6. Bila masih belum juga menemukan cara, berikan sampah plastik anda kepada orang yang tahu menggunakannya. Bisa juga anda berikan pada para pemulung yang akan menjualnya kepada pengepul. Biasanya plastik-plastik dari gelas-gelas air mineral akan dijual kembali untuk dijadikan biji plastik.

dan seterusnya. Masih banyak hal lain yang bisa anda pikirkan untuk membantu mengurangi bahaya sampah plastik. Yang dibutuhkan hanya kemauan anda untuk mengubah pola pikir dan niat yang kuat agar tidak merepotkan generasi mendatang.

Pengurangan bahaya sampah plastik tidak akan pernah berhasil bila anda tidak menyadari biaya tersembunyi di balik harganya yang murah.

Di beberapa negara maju, penggunaan kantung plastik sudah dikurangi dan digantikan dengan kantung kertas. Bahkan ada beberapa penjual yang mengharuskan pembeli membayar ketika mereka menginginkan kantung plastik. Uang tersebut akan dipergunakan untuk membiayai pengelolaan sampah.

Mari kita ubah pola pikir kita. Jangan sampai anak cucu kita terbebani akibat ketidakpedulian kita akan bahaya sampah plastik di masa kini.

Bogor , 3 Juni 2015