Kapan Menggunakan “Going To” dan “Will/Shall” dalam Future Tense

Dalam bahasa Inggris, ada dua cara membuat kalimat Future Tense. Yang pertama adalah dengan menggunakan “going to” dan yang kedua memakai “will/shall”.

Kebanyakan, posisi keduanya dapat saling ditukarkan dengan kata “going to” dan “will/shall” bisa dipergunakan secara bergantian tanpa merubah makna kaimat.

Tetapi, sebenarnya ada beda antara “going to” dan “will/shall”, terutama dalam hal makna yang tersirat.

Silakan lihat apa perbedaannya dan kapan menggunakan “going to” dan “will/shall” di bawah ini.

Kapan Menggunakan “going to” dan “will/shall” ?

Going To

a) Untuk menyampaikan sebuah aktifitas yang sudah direncanakan

Sebagai contoh :

“I am going to watch “Ada Apa Dengan Cinta 2″ tonight”

(Saya akan menonton “Ada Apa Dengan Cinta 2” nanti malam

Dengan kata lain si pembicara sudah berniat dan menjadwalkan untuk menonton film AADC 2 pada saat ia berbicara.

b) Mengungkapkan prediksi sesuatu akan terjadi dalam waktu dekat

Contoh :

“I feel terrible. I think I am going to be ill”

(Saya merasa tidak enak badan. Sepertinya saya akan sakit)

Dikarenakan si pembicara merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan badannya, ia memprediksikan bahwa ia akan jatuh sakit.

Will/Shall

a) Menyatakan pekerjaan atau aktifitas yang akan segera dilakukan

Contoh :

X : What would you like to drink, sir? (Apa yang ingin Anda minum, Pal?)

Y :  I will have a glass of milk, please? (Saya ingin minum segelas susu)

Ketika ditanya apa yang diinginkannya, si Y menegaskan bahwa ia ingin susu, dan tentunya hal itu akan segera dilakukannya (meminum susu)

b) Ketika mengungkapkan prediksi yang tidak tentu waktunya

Contoh :

The bridge will break down one day. (Suatu hari jembatan itu akan ambruk)

Suatu hari tidak menunjukkan bahwa itu akan terjadi pada waktu yang pasti, bisa besok, lusa, atau bahkan setahun dari saat berbicara. Prediksi ini tidak memiliki kepastian akan terjadi.

c) Membuat kalimat permohonan atau permintaan

Will you shut the door, please? (Bersedia kah Anda menutup pintunya?)

Ini adalah bentuk kalimat permohonan.

d) Membuat kalimat bersifat prediksi dengan memakai kata-kata berikut

Expect, hope, think, wonder, I am sure, I am afraid

I believe he will pass the exam . (Saya yakin Dia akan lulus ujian)

I am afraid he will fail the exam. (Saya takut Dia akan gagal dalam ujian)

e) Kalau ada kata keterangan, perhaps, probably, certainly

Sering kita menemukan kata-kata keterangan seperti perhaps (mungkin), probably (kemungkinan), certainly (dengan pasti). Biasanya kata-kata ini akan diikuti dengan will.

Contoh :

Perhaps she will come to the party tomorrow (Mungkin, ia akan datang ke pesta besok)

My son will probably go to Jakarta the day after tomorrow. (Anak saya kemungkinan akan pergi ke Jakarta lusa)

f) Mengungkapkan janji

I will come to your home tomorrow. (Saya akan ke rumah Anda besok)

Janji akan menggunakan will dan bukan “going to”

g) Kepastian yang akan terjadi jika sesuatu tidak dilakukan

You will have to pay a fine if you don’t pay your tax on time

(Kamu harus membayar denda jika kamu tidak membayar pajak tepat waktu)

Sudah pasti, maka will yang harus dipergunakan dan bukan “going to”

h} Ancaman

Study hard or you will fail the exam. (Belajar dengan rajin atau kau akan gagal ujian)

Iulah perbedaan dan penjelasan kapan menggunakan “going to” dan “will/shall” dalam kalimat Future Tense.

Semoga bermanfaat.