Blog Untuk Mengajar, moda alternatif pengajaran

Bingung dengan siswa yang terlihat malas di dalam kelas? Pasti lah. Guru yang baik akan pusing kepalanya bila melihat anak didiknya terlihat malas dan lesu ketika mendengarkan penjelasan yang disampaikan.

Lebih bingung lagi, kalau diantara mereka justru lebih suka secara sembunyi-sembunyi bermain dengan gadgetnya ketika di dalam kelas.

Apakah sedemikian menjemukannya yang diterangkan sehingga mereka terlihat bosan? Salahkah, cara saya menjelaskan sehingga tidak bisa menarik perhatian mereka?

Mungkin bukan anda yang salah. Anda mungkin sudah mengikuti semua hasil seminar untuk guru atau pengajar yang diwajibkan pemerintah atau pengelola lembaga bimbingan dimana anda mengajar. Tidak ada yang salah, anda memang wajib melakukan semua hal yang anda dapat dari pelatihan.

Semuanya tidak salah. Hanya ……

Dinamika masyarakat dan perkembangan generasi muda seringkali terlalu cepat untuk dapat diimbangi oleh mereka-mereka yang membuat materi pelatihan. Hirarki dan birokrasi dalam sebuah lembaga seringkali tidak responsif terhadap perkembangan mental peserta didik.

Alhasil, materi pelatihan seringkali merupakan sesuatu yang obsolete alias kuno. Yang ketika anda terapkan pada peserta didik, hal tersebut tidak lagi memancing gairah peserta didik untuk mendengarkan.

Pola yang sama, dijelaskan oleh guru, kemudian siswa mengerjakan latihan adalah pola rutin yang selalu dilakukan setiap sekolah. Seringkali tanpa mempertimbangkan apakah tingkat pengetahuan peserta didik.

Bayangkan, para siswa yang sudah kenal yang namanya internet, sangat mungkin mereka justru sudah mendapatkan penjelasan tentang apa yang anda ajarkan dari berbagai tulisan di internet. Sudah terlalu banyak sumber tersedia yang bisa mereka akses untuk mendapatkan penjelasan. Tidak jarang penjelasan di internet bahkan lebih terperinci dan lebih jelas dibandingkan yang tertulis dalam buku paket pengajaran.

Sangatlah mungkin wajah bosan para siswa disebabkan mereka sudah “tahu” teorinya dan mengharapkan sesuatu yang baru dari anda sebagai guru. Sayangnya, banyak guru sering terpaku pada buku paket saja. Jadi seringkali murid sudah bahkan sampai bab 10 sedangkan yang anda jelaskan baru bab 7. Sudah pasti apa yang anda jelaskan “kurang menarik” bagi siswa.

Bagaimana hal tersebut terjadi? Karena dibandingkan menanti penjelasan dari guru di kelas, sekarang siswa bisa dengan mudah mendapatkan jawabannya dari berbagai blog di internet. Blog-blog tersebut bahkan seringkali diasuh oleh seorang ahli dalam bidangnya.

Gaya bahasa yang dipakai pun lebih bervariasi, mulai dari yang formal hingga yang sangat luwes dan akrab alias friendly. Ditambah dengan sifat blog yang bisa jadi sangat interaktif, sesuatu yang sering tidak dimiliki oleh para guru dengan siswa per kelas yang banyak.

Nah, jadi apa yang harus dilakukan?

Sebagai guru atau orangtua, anda tidak boleh lengah dan berhenti belajar. Semua itu adalah keharusan bagi para guru dan orangtua. Jangan sampai kita tertinggal oleh anak didik atau anak kita sendiri.

Bila mereka mendapatkan informasi dari banyak blog, sudah seharusnya anda paling tidak melakukan hal yang sama dengan mereka. Hubungkan anda dengan dunia blogging.

Tentu saja, bukan untuk curhat mengenai anak-anak yang menyebalkan karena bosan. Anda harus memanfaatkan media blog untuk mengajar! Sesuai dengan tugas anda.

 

Menggunakan Blog Untuk Mengajar

 

Cara menggunakan blog untuk mengajar

Ini hanyalah sebuah pemikiran berdasarkan pengalaman sebagai orangtua sekaligus sedikit pengetahuan tentang proses belajar mengajar.

Hal pertama : Akrabkan diri anda dengan dunia internet

anda harus mengakrabkan diri dengan yang namanya blog. Tanpa itu anda tidak akan mengerti bagaimana menggunakan blog untuk mengajar murid anda.

Pelajarilah cara membuat dan mencari blog via internet.

Kalau anda bisa mencari gosip tentang seorang bintang film, maka anda paling tidak bisa menggunakan cara yang sama untuk setidaknya mencari blog yang berhubungan dengan mata pelajaran yang anda pegang.

Hal Kedua : Jadikan blog dan internet sebagai sumber pengetahuan tambahan

Bila anda ketikan kata di Google dengan kata “Present Continous Tense” saja, akan ada ribuan tulisan mengenai hal ini.

Pelajarilah apa yang tertulis pada tulisan-tulisan tersebut. Bukan materinya (anda pasti sudah sama menguasainya), tetapi gaya yang mereka pakai untuk menjelaskan. Carilah gaya yang menurut anda akan sesuai dipakai di dalam kelas dan untuk blog anda.

Jangan hanya terpaku pada buku paket yang disediakan sekolah. Berikan tambahan informasi sebanyak mungkin kepada siswa dengan gaya yang mereka kenal, yaitu gaya “internet”.

Sekaligus tunjukkan pada mereka bahwa anda tidak kalah dengan penulis lain di dunia internet.

Hal Ketiga : Buat blog dan undang murid anda untuk berkunjung ke blog anda

Buatlah sebuah blog. Caranya mudah dan hampir tanpa biaya kecuali waktu dan pikiran anda. Penjelasan cara membuat blog gratis bertebaran di internet dan bisa anda temukan hanya dengan memasukkan beberapa kata saja.

Isi dengan berbagai artikel materi pelajaran yang akan anda ajarkan. Kembangkan gaya menulis sehingga berbeda dengan apa yang biasa dilakukan di dalam kelas. Berikan informasi yang menunjukkan anda sangat menguasai bidang tersebut.

Jadikan diri anda sebagai salah satu sumber terpercaya bagi para siswa anda.

Lalu undang murid-murid anda untuk membaca apa yang anda tulis di blog. Berikan tugas dan soal melalui media blog anda. Berikan pada mereka URL Pekerjaan Rumah yang harus mereka kerjakan.

Hal Keempat : jadikan anda sebagai sumber terpercaya dan pemecahan masalah

Jadikan blog anda komunikatif dengan membuat forum atau bisa juga memanfaatkan kolom komentar. Undang murid-murid anda untuk datang ke forum.

Tunjukkan pada mereka bahwa mereka bisa menanyakan pada anda apa saja yang ingin mereka ketahui, bahkan di luar jam pelajaran. Jangan sampai ada kesan bahwa hubungan antar murid dan guru hanya ada di dalam kelas.

Dengan tetap berinteraksi di dunia yang mereka pahami, komunikasi dan hubungan antar guru akan tetap terjaga. Anda akan menjadi sumber pemecahan masalah siswa dan anak didik anda bukan hanya di dalam kelas.

——-

Hal-hal seperti ini mungkin akan sedikit menerobos aturan dan tata cara di sekolah. Meskipun demikian, pengajaran via internet bukan lagi sebuah barang baru dan sudah hampir pasti akan berkembang menjadi sebuah kebiasaan di masa yang akan datang.

Sudah banyak sekolah yang mulai menerapkan sistem pengajaran berbasikan tehnologi informatika dengan memanfaatkan internet.

Bila anda tidak mengembangkan kemampuan anda dengan metode yang satu ini, maka anda akan tertinggal dari siswa didik anda.

Menggunakan blog untuk mengajar hanya merupakan langkah awal dari usaha menghadapi dinamika dunia ini.

Lagipula menggunakan blog untuk mengajar, bisa membuat anda mendapat tambahan penghasilan dengan memasang iklan.

Masa anda tidak mau?