Cara Menjadi Karyawan Teladan Dimanapun Anda Bekerja

Menjadi karyawan teladan, bisa dikata menjadi salah satu tujuan dari banyak orang yang bekerja pada sebuah perusahaan. Tentunya bukan tanpa alasan. Mendapat label sebagai seorang karyawan yang baik akan membuka peluang bagi peningkatan karir dan kenaikan jabatan. Pada akhirnya tentu akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi diri seseorang.

Mudahkah menjadi seorang karyawan yang baik dan bahkan karyawan teladan? Lebih mudah mengatakan daripada mewujudkan. Serius! Pengalaman bekerja menjadi pegawai selama lebih dari 20 tahun menunjukkan kepada saya betapa hal itu lebih mudah diucapkan daripada diwujudkan.

Persaingannya tinggi karena semua karyawan atau pegawai menginginkan hal itu. Oleh karena itu mau tidak mau sejak awal kita akan dihadapkan pada sebuah kompetisi yang berat.

Tetapi, hal itu tidak berarti tidak mungkin. Jika, kita mampu menjalankan hal-hal ini dengan baik, maka performa kita akan meningkat dan perusahaan akan memberikan perhatian dan kesempatan kepada kita untuk menjadi lebih maju.

Apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi karyawan teladan, atau setidaknya karyawan yang baik?

Cara Menjadi Karyawan Teladan

Ada banyak hal yang harus dilakukan, tetapi jika disarikan maka inti dari penilaian yang diberikan pada perusahaan dimana kita bekerja akan terkait hal-hal di bawah ini.

1) Datang Tepat Waktu (On Time)

Jangan pernah berpikir kalau perusahaan, terutama bagian Human Resource Development tidak memberikan penilaian terhadap hal ini. Banyak perusahaan juga melihat pada attitude atau sikap karyawannya.

Hal yang terlihat kecil ini sebenarnya memperlihatkan kepada pemimpin-pemimpin perusahaan tentang komitmen dan kedisiplinan, dua hal yang merupakan inti dari kemauan untuk bekerja keras.

Datang terlambat bisa memberikan sinyal yang salah bahwa Anda tidak memiliki komitmen untuk bekerja.

2) Bekerja Dengan Efisien

Dalam segala hal. Baik dalam hal penggunaan waktu ataupun fasilitas yang disediakan kantor.

Sebuah dokumen yang seharusnya cukup dicetak 3 kali, ternyata kita cetak 5 kali akan membuat perusahaan rugi beberapa lembar kertas. Mungkin, penilaian kita tidak banyak, tetapi jika 1000 orang di perusahaan itu berpikir hal yang sama, maka berarti ada pengeluaran yang tidak perlu sebanyak 2 lembar dikali 1000 orang, 2000 lembar.

Perusahaan untung jika pengeluaran kecil dan keuntungan besar. Pemborosan yang tidak efisien ini bisa mengurangi profit yang seharusnya diterima oleh tempat dimana kita bekerja.

3) Beradaptasi lah Dengan Rekan Sekerja

Perusahaan adalah sebuah TIM yang terdiri dari banyak orang. Tidak diragukan hal itu. Ada direktur, ada manajer, ada staff, ada office boy dan banyak lagi lainnya.

Semua harus bekerja dengan irama yang senada dan bertujuan satu, membuat perusahaan untung.

Itu, tidak mungkin terjadi ketika di dalamnya terdapat banyak konflik dan masing-masing anggota tim hanya mementingkan dirinya sendiri.

Jika seseorang ingin menjadi karyawan teladan, maka ia harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan anggota lainnya, baik atasan, bawahan, atau mereka yang berada di level yang sama.

4) Selesaikan Tugas Tepat Waktu dan Sesuai Target

Perusahaan dijalankan dengan target, baik waktu atau nilai.

Lakukan tugas apapun yang diberikan sesuai dengan apa yang digariskan perusahaan.

Jika, sebuah laporan harus selesai besok, maka pastikan laporan itu ada di meja atasan sesuai yang diminta. Jangan memberi alasan untuk terlambat menyampaikannya. Hal itu akan mengganggu proses yang sudah ditetapkan.

Bukan berarti harus lembur. Terlalu banyak lembur juga akan bisa berarti pemborosan dan berarti perusahaan harus mengeluarkan dana ekstra untuk membayar Anda.

Lebih baik jika semua tugas yang diserahkan kepada kita selesai pada saat jam kerja usai.

5) Jadilah Anggota Tim Yang Baik

Dahulukan target dan terselesaikannya tugas tim. Prioritaskan tim dibandingkan kepentingan dan keinginan kita untuk dipandang baik oleh pemimpin.

Untuk memastikan hal ini, ambisi pribadi harus bisa dikesampingkan dan kepentingan tim harus berada di urutan paling atas.

Bersikap egois dengan mendahulukan kemauan pribadi akan bisa menjadi penghambat keberhasilan tim.

6) Berinisiatif lah!

Mengikuti pola dan peraturan yang ada tidak berarti kita tidak boleh berinisiatif dalam memecahkan masalah. Justru, pemikiran-pemikiran baru perlu dikemukakan selama tidak melanggar peraturan dan bisa membantu tuntasnya pekerjaan dengan cara yang lebih efisien dalam hal waktu dan biaya.

Seseorang yang berniat menjadi karyawan teladan haruslah terus berusaha menemukan cara-cara baru dan inovatif demi keberhasilan perusahaannya.

7)  Bekerjalah Dengan Teliti

Harus dan wajib.

Sebuah kesalahan yang dilakukan oleh karyawannya akan ditanggung oleh perusahaannya. Hal itu bisa berarti biaya, waktu, dan hal-hal lain harus dikeluarkan untuk kesalahan yang diperbuat. Pada akhirnya bisa mengurangi hasil atau profit yang ditargetkan.

Pastikan Anda meneliti semua pekerjaan yang dilakukan dan jangan sampai ada kesalahan yang bisa merugikan.

8) Patuhi Peraturan

O ya. Berinisiatif harus dilakukan, tetapi tidak berarti bisa melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Hal itu bisa menyebabkan kesalahan dan kerugian bagi perusahaan dan tentunya sangat tidak diharapkan.

9) Jangan Malu Bertanya (Tetapi, Jangan Kebanyakan)

Semua hal harus jelas dan pasti, untuk menghindarkan kesalahan dan kesalahpahaman. Oleh karena itu, jika merasa ada yang tidak jelas dan tidak dipahami, jangan malu untuk bertanya. Hal itu akan sangat membantu kita untuk mengetahui secara pasti apa yang harus dilakukan.

Meskipun demikian, bukanlah sebuah tindakan yang mencerminkan niat menjadi karyawan teladan jika kita bertanya terus. Hal itu bisa memberikan sinyal bahwa Anda tidak mampu melakukan pekerjaan dan minim inisiatif.

Pastikan dosis yang tepat dalam kasus bertanya jika memang ingin mendapat label karyawan teladan.

10) Jadilah Pemimpin dan Bukan Penguasa

Jika posisi yang Anda miliki memberikan kepada Anda beberapa bawahan, berlakulah sebagai seorang pemimpin dan bukan penguasa.

Jadilah mentor yang baik dan bisa mengarahkan setiap orang di bawah Anda menuju arah yang sama dan mencapai target yang sama.

11) Jangan Mengeluh dan Menuntut

Setiap perusahaan, seperti juga manusia, akan memiliki kekurangan dan kelebihan. Mengeluh terhadap kekurangan yang dimiliki perusahaan dimana kita bekerja bukanlah tanda seorang pegawai teladan.

Jika Anda menemukan ada kekurangan, berinisiatif lah untuk menghilangkan atau menguranginya dan bukan sekedar mengeluh.

Itulah beberapa kiat dan cara menjadi karyawan teladan. Jika, Anda bisa merealisasikan kesemua kiat itu, maka apa yang Anda cita-citakan, menjadi karyawan yang baik akan lebih terbuka. Apalagi bila hal-hal tersebut bisa dilakukan dengan konsisten, dimanapun Anda bekerja, maka Anda akan menjadi aset yang sangat bernilai bagi perusahaan.