DURIAN : Si Raja Buah Musuh Stroke Dan Sembelit

Durian, buah yang terkenal karena daging buahnya yang manis gurih dengan aroma yang khas, kuat, dan tahan lama. Bentuknya yang eksotis dan rasanya yang ‘juara’ membuat buah ini mendapat sebutan sebagai ‘Si Raja Buah’. Buah yang memiliki nama latin Durio zibethinus ini berasal dari Asia Tenggara. Kerap disebut ‘buah kontroversial’ karena meski banyak orang yang menyukainya, di sisi lain banyak juga yang tidak suka akan rasa dan aromanya.

Kulit durian berduri, memiliki beberapa alur/juring yang akan merekah bila buahnya matang, sehingga memudahkan kita untuk membuka buah ini. Bagian dalam masing-masing alur terdiri dari 5-6 biji, yang terbalut daging lembut berwarna putih atau kuning cerah.

Kandungan gizi durian

Mengonsumsi durian sangat baik bagi orang yang mengalami gangguan psikis seperti depresi karena mengandung tryptophan (zat asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk membentuk seratonin, niasin, dan melatonin).

Selain tryptophan, dalam sebuah durian juga mengandung zat kimia yang lain, yang baik bagi tubuh, diantaranya organosulfur. phytonutrient, phytosterol, anti oksidan, dan polyphenol.  Juga, memiliki kandungan lainnya, seperti :

  • karbohidrat
  • lemak
  • folat
  • asam pantotenat
  • mangan
  • tembaga
  • serat diet
  • α – karoten
  • kalium
  • protein
  • thiamin
  • kalsium
  • natrium
  • riboflavin
  • niasin
  • zat besi
  • vitamin A
  • vitamin C
  • kolesterol
  • β-karoten
  • zinc

Manfaat dan khasiat buah durian

Selain terkenal dengan rasanya yang legit, buah ini juga memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan. Durian memang buah yang kaya nutrisi dan bisa dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.

Penyakit berat seperti stroke pun dapat diobati dengan buah ini. Asupan kalium yang terkandung dalam durian mampu mengontrol detak jantung dan tekanan darah.

Durian juga baik sebagai antioksidan. Dengan mengonsumsi buah berduri ini secara tepat, dapat memperkuat daya tahan tubuh serta mempu melancarkan sirkulasi darah dan pencernaan.

Di samping mampu mengobati penyakit berat, mengonsumsi Si Raja Buah ini secara tepat juga bisa melancarkan buang air besar. Kandungan seratnya yang melimpah sangat baik untuk sistem pencernaan tubuh.

Buah ini ternyata juga memiliki khasiat sebagai penghangat badan, meningkatkan kebugaran mental, meningkatkan vitalitas kaum pria, serta baik dikonsumsi wanita yang mengalami nyeri haid.

Selain daging buahnya, daun tanaman ini bisa digunakan sebagai obat kompres, untuk mengatasi jerawat, bengkak, borok, luka, dan peradangan kaki.

Manfaat kulit durian

Bukan..Bukan untuk akupunktur..he..he..Tetapi, untuk menghilangkan bau yang tertinggal setelah menyantap durian.

Rasa buah durian yang legit menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Tetapi, bau menyengat yang tertinggal setelah mengonsumsinya, terkadang, membuat banyak orang urung untuk menikmati kelezatan buah ini. Tetapi, sebenarnya bau menyengat itu bisa diatasi dengan kulit durian itu sendiri. Caranya mudah saja, yaitu dengan mengisi air secukupnya ke dalam kulit durian. Gunakan air tesebut untuk berkumur beberapa menit. Niscaya, bau menyengat yang tertinggal setelah menyantap durian itupun akan hilang.

Serba-serbi durian

Katanya, makan buah durian disertai minuman bersoda dapat menganggu pencernaan. Ternyata, itu memang benar! Alasannya? Karena, durian matang saja sudah mengandung alkohol yang cukup tinggi (hampir setara dengan kadar alkohol pada tape ketan). Apabila ditambah dengan minuman berkarbonat, maka perut akan terasa panas.

Daging buah durian dapat dimakan segar atau ditambahkan pada yogurt, es buah, es krim, atau dimakan bersama ketan. Bisa juga dimasak menjadi saus manis, selai, dodol (lempok), atau dibuat tempoyak (salah satu bumbu masa yang terkenal di Sumatera).