Fakta Hewan : Alasan Kucing Mengeong, Mendengkur, Dan Mendesis

Punya kucing peliharaan di rumah? Sangat menggemaskan, ya? Ada saja tingkahnya yang menggelitik hati. Kucing memang hewan sahabat manusia. Bagi para pecinta kucing, suara kucing terasa membuat nyaman. Baik ketika mengeong, mendesis, bahkan mendengkur. Tetapi, sebenarnya apa sih tujuan kucing mengeluarkan suara-suara seperti itu? Di bawah ini secara singkat tentang alasan kucing mengeong, mendengkur, dan mendesis.

fakta hewan : alasan kucing mengeong, mendengkur, dan mendesis
gambar diambil dari www.pixabay.com

Fakta hewan : alasan kucing mengeong, mendengkur, dan mendesis

Mengapa kucing mengeong?

Seperti kita tahu, kucing suka mengeong. Terutama, kucing peliharaan. Selain karena lapar, kucing mengeong ketika mereka ingin bermain. Selain itu, juga sebagai tanda terima kasih kepada pemeliharanya.

Suara kucing mengeong memiliki kemiripan dengan suara tangis bayi manusia. Hal ini membuktikan bahwa kucing memiliki kemampuan khusus untuk meniru suara tersebut yang terkadang membuat manusia timbul perasaan tak tega ketika mendengarnya. Karena hal itu, terkadang, kita lalu mengambil dan memeliharanya. Itulah salah satu cara kucing untuk mempertahankan hidupnya.

Mengapa kucing mendengkur?

Selain mengeong, kita juga sering mendengar kucing mendengkur. Suara dengkurannya, bagi para pecinta kucing merupakan obat mujarab untuk menghilangkan kesedihan. Bagi para penderita insomnia, suara dengkuran kucing saat tidur juga dapat menimbulkan perasaan tenang dan nyaman.

Meski tampaknya kucing mendengkur dengan senang hati, tetapi sebenarnya suara dengkuran itu untuk memberi peringatan kepada kucing lain tentang keberadaannya. Seperti induk kucing. Ia akan mendengkur untuk memberi tahu anak-anaknya bahwa ia ada di dekat mereka.

Mengapa kucing mendesis?

Kucing merupakan hewan yang bersahabat dan tidak suka perkelahian. Tetapi, ketika mereka berselisih sesama kucing, mereka akan lebih banyak memberi peringatan dengan cara mendesis dan telinganya tertarik ke belakang. Mereka juga akan mendesis ketika perasaan mereka sedang tidak baik dan tidak ingin bermain.

Kucing bukan seekor predator utuh. Mereka malah berusaha menghindari pertarungan dengan predator lain yang ukurannya lebih besar. Tetapi, ketika mereka berhadapan dengan musuh yang lebih besar, maka mereka akan meniru hewan yang sanga ditakuti, yaitu ular. Pada saat itu, kucing akan membungkukkan badannya sambil mendesis dan menarik telinganya ke belakang. Mereka terlihat seperti ular berbisa yang sedang mendesis. Dengan cara demikian, maka musuh pun seringkali menjadi takut dan meninggalkannya.

Demikianlah secara singkat penjelasan mengenai alasan mengapa kucing mengeong, menengkur, dan mendesis? Mudah-mudahan penjelasan singkat ini dapat membantu dan memberikan manfaat. ^_^