Fakta Hewan : Manfaat Kelelawar Bagi Manusia

Banyak orang merasa takut pada hewan satu ini. Mungkin, ketakutan kebanyakan orang itu biasanya timbul karena menyaksikan hewan itu di dalam film-film horor. 😀 Sehingga, hewan yang merupakan makhluk malam ini menjadi hewan yang menakutkan dan berbahaya. Tetapi, benarkah demikian? Tidak! Kelelawar mungkin terlihat menakutkan, tetapi mereka bukan hewan yang berbahaya. Selain tidak berbahaya, kelelawar juga ternyata memiliki manfaat bagi manusia, lho! 😀 Di bawah ini sekilas tentang beberapa manfaat kelelawar bagi manusia.

fakta hewan : manfaat kelelawar bagi manusia
gambar diambil dari www.pixabay.com

Fakta hewan : manfaat kelelawar bagi manusia

Kelelawar merupakan hewan yang tidak berbahaya. Selain termasuk hewan yang bersih, mereka juga tidak menyerang manusia. Sebagian orang menyadari hal itu, sehingga, terkadang, banyak orang yang meletakkan kotak khusus utnuk sarang kelelawar di rumahnya. Hal itu dimaksudkan agar hewan tersebut dapat bersarang di tempat tersebut dan beristirahat dengan tenang.

Apa manfaat kelelawar bagi manusia? Kelelawar ternyata memiliki andil positif yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Kita dapat merasakan andilnya mulai dari urusan pangan sampai penanggulangan penyakit.

Dalam hal pangan, kelelawar membantu penyerbukan terhadap tumbuhan tropis yang dapat digunakan sebagai makanan, obat, serta penghasil kayu. Pohon pisang, salah satu contohnya. Kelelawar adalah hewan yang membantu penyerbukan pada tumbuhan ini.

Selain membantu penyerbukan, kelelawar juga berfungsi sebagai pembasmi hama pertanian juga menjadi alat kontrol penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Mengapa bisa demikian? Dalam sekali terbang, seekor kelelawar mampu memakan sekitar 6.000 nyamuk. Dapat dibayangkan berapa banyak nyamuk yang dapat dibasmi oleh sekelompok kelelawar setiap hari. Bayangkan juga, berapa banyak nyamuk yang akan mengganggu manusia seandainya kelelawar punah. 😀

Mungkin, keberadaan kelelawar saat ini belum terasa manfaatnya. Tetapi, dampaknya akan segera terasa jika suatu daerah kehilangan habitat kelelawar. Dampak yang akan segera terlihat adalah mewabahnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dan langkanya keberadaan buah-buahan.

Saat ini, di Indonesia, ada 225 jenis kelelawar dan sebanyak 5%-nya telah hilang. Meski, terkadang, ditemukan juga spesies kelelawar yang baru.