Fakta Pagar Terpanjang Di Dunia : Bukan Untuk Melindungi Manusia

Coba perhatikan pagar di rumah Anda? Boleh tahu berapa panjangnya? Lima meter? 10 M? Kira-kira angkanya tidak akan jauh dari itu. Kalau dibandingkan dengan pagar yang satu ini, pagar terpanjang di dunia, pagar rumah orang terkaya di Indonesia pun tidak akan mencapai satu persennya.

Pagar terpanjang di dunia memilii panjang mencapai 5,614 Kilometer. Kalau satu persennya saja berarti mencapai 56.14 kilometer. Tidak ada satu pun pagar yang bisa menandinginya, kecuali sebuah tembok di Cina yang bernama Tembok besar Cina.

Pagar Dingo namanya. Dalam bahasa Inggris disebut dengan Dingo Fence. Letaknya berada di Australia.

Pagar ini dibangun antara di abad ke-19, tepatnya dimulai pada tahun 1880 dan selesai tahun 1885. Pagar ini melintasi hampir 1/3 bagian negara benua di sebelah selatan tersebut dan terbentang mengelilingi 3 negara bagiannya.

Pembangunan pagar ini sama sekali tidak ditujukan untuk menahan serangan musuh. Australia dikelilingi lautan yang sangat luas dan bagi tentara musuh untuk dapat mencapainya membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan, pada masa Perang Dunia II saja tentara Jepang hanya bisa menyentuhnya dengan pesawat udara dan sama sekali tidak bisa mendarat di benua tersebut.

Pagar terpanjang di dunia ini bukan untuk menahan manusia.

Sesuai namanya, pagar ini untuk menahan Dingo, atau sejenis anjing hutan. Dingo banyak ditemukan di belahan Utara Australia yang bersemak dan bergurun. Mereka berkeliaran dan berkembang biak dengan pesat di habitatnya.

Hal tersebut menimbulkan ancaman tersendiri bagi salah satu produk utama Australia, yaitu hewan ternak, terutama biri-biri (domba) yang bukan hanya sebagai sumber daging tetapi juga sumber serat bagi pakaian.

Dingo banyak memangsa ternak dan menimbulkan kerugian bagi para peternak dan mengancam salah satu komoditi andalan negara tersebut sejak dulu.

Untuk itulah pagar ini dibangun, yaitu untuk tetap menjaga agar Dingo tidak keluar dari habitatnya dan memangsa hewan ternak. Jadi, bukan untuk melindungi manusia tetapi untuk biri-biri dan ternak lainnya.