Fungsi dan Arti Akhiran -is, -isme, -itas, dan -isasi

Selain -man, -wan, dan -wati ada juga akhiran yang berasal dari bahasa asing. Antara lain, akhiran -is, -isme, -itas, dan -isasi. Keempat akhiran ini memiliki fungsi dan arti yang berbeda-beda, tentunya. Bagaimana perbedaannya? Berikut di bawah ini secara singkat tentang fungsi dan arti akhiran -is, -isme, -itas, dan -isasi.

fungsi dan arti akhiran -is, -isme, -itas, dan -isasi
gambar diambil dari www.pixabay.com

Fungsi dan arti akhiran -is, -isme, -itas, dan -isasi

  • Akhiran -is
    • akhiran -is memiliki fungsi sebagai pembentuk kata sifat. Sementara arti yang dimiliki oleh akhiran ini adalah menyatakan sifat seperti yang tersebut pada kata dasar.
      • Contoh :
        • egois, kritis, pancasilais
  • Akhiran -isme
    • akhiran ini memiliki fungsi sebagai pembentuk kata benda. Sedangkan arti yang dimiliki oleh akhiran -isme antara lain menandakan suatu ajaran, aliran, atau kepercayaan.
      • contoh :
        • Buddhisme, rasisme, nasionalisme.
  • Akhiran -itas
    • akhiran -itas berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Akhiran -itas ini memiliki arti abstrak.
      • contoh :
        • aktivitas, realitas, produktivitas.
  • Akhiran -isasi
    • akhiran -isasi memiliki fungsi sebagai pembentuk kata benda. Akhiran -isasi memiliki arti yang mengarah pada proses.
      • contoh :
        • modernisasi (proses menuju modern); ionisasi (proses menjadi ion), globalisasi (proses menuju global/universal/tanpa batas).
      • Tetapi, penggunaan akhiran -isasi sebaiknya lebih dicermati karena tidak semua kata bisa dilekatkan dengan akhiran -isasi. Hanya akhiran yang berasal dari bahasa asing/serapan yang dapat menjadi kata bentukan berakhiran -isasi.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai fungsi dan arti akhiran -is, -isme, -itas dan -isasi di dalam bahasa Indonesia. Mudah-mudahan, penjelasan singkat ini dapat membantu dan memberikan manfaat. ^_^