Kerja Keras atau Kerja Cerdas? Mana Yang Anda Pilih ?

Belakangan ini banyak orang mengatakan, dan bahkan percaya bahwa Kerja Cerdas lebih penting dibandingkan Kerja Keras. Dalam ilustrasi yang biasa diberikan ketika mempertentangkan hal ini adalah

  1. gambaran tentang buruh yang bermandikan peluh tetapi digambarkan mendapatkan penghasilan yang sangat kecil (gambaran pekerja keras)
  2. gambaran seorang pengusaha yang dengan kecerdasannya bergelimang uang (gambaran pekerja cerdas)

Tapi, pernahkah terpikir kalau Bill Gates hanya mengandalkan kecerdasannya saja tanpa bekerja keras, akankah Microsoft menjadi seperti sekarang? Sudahkah kita memikirkan kalau Honda tidak kerja siang malam dan hanya mengandalkan kejeniusannya (Penemu Honda memang terkenal karena kepandaiannya)., akankah namanya seperti sekarang.

Sejarah mencatat bahwa kesuksesan atau keberhasilan adalah hasil dari gabungan banyak hal, kerja keras, kerja cerdas, dan keberuntungan. Tidak ada satu contoh pun yang mengatakan bahwa kesuksesan bisa diraih hanya mengandalkan satu sisi saja.

Seorang pengusaha yang sukses saat ini, pada awalnya pasti sudah membanting tulang dan menghabiskan puluhan ribu jam kerja untuk mendapatkan hasil. Barulah setelah usaha mereka mencapai tahap tertentu, mereka bisa lebih memanfaatkan sisi kreatifitas mereka dibandingkan otot.

Tidak berarti mereka hanya mengandalkan otak dan kepandaian saja.

Kerja cerdas atau kerja keras tidak perlu dipecah belah dan dipertentangkan. Keduanya adalah bagian dari hal yang sama, sesuatu yang harus dilakukan oleh mereka yang berharap kesuksesan. Memecahnya hanya mengaburkan fakta bahwa kesuksesan adalah wujud dari keduanya, dan bukan hanya salah satunya.

Selamat Pagi, Kawan.

Januari 16, 2017