Kentang adalah tanaman pendek dan tidak memiliki kayu. Dikenal dengan nama latin Solanum tuberosum, termasuk ke dalam suku Solanaceae , dan memiliki umbi batang yang bisa dikonsumsi. Di Indonesia kentang dianggap sebagai salah satu sayuran. Sementara, di beberapa negara, di luar negeri, umbi ini digunakan sebagai makanan pokok. Selain kegunaannya sebagai sayuran dan makanan pokok, banyak juga yang dapat kita peroleh akan manfaat dan khasiat kentang untuk kesehatan.
Kandungan gizi yang terdapat di dalam kentang
Kentang adalah makanan yang sangat enak dan bernutrisi. Juga dikenal mengandung sejumlah vitamin dari A, B-kompleks, C, hingga asam folat. Berikut kandungan gizi yang terdapat di dalam kentang :
- energi
- karbohidrat
- vitamin A, C, dan K
- riboflavin
- vitamin B1, B2, dan B3
- serat
- lemak
- kalium
- protein
- sodium
- kalsium
- thiamin
- peridoksin
- pektin
- zat besi
- magnesium
- potasium
- fosfor
- air
Manfaat dan khasiat kentang untuk kesehatan
Kentang merupakan sumber serat alami yang dapat membantu mencegah sembelit, mengurangi penyerapan kolesterol, dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Berikut manfaat dan khasiat kentang untuk kesehatan :
- sebagai penawar racun : kentang bermanfaat sebagai penawar racun alami dari asam yang berlebihan atau asidosis. Kentang memiliki peran penting dalam membantu pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan.
- menambah gula darah : kentang mengandung potasium, vitamin C, memberi karbohirat kompleks dan fiber kepada gula darah dan berfungsi mengatur tekanan darah. Kentang juga mengandung vitamin B1, B2, dan B3 serta protein dan zat besi.
- mencegah kolesterol : kandungan potasium dalam kentang kadarnya 2x lipat dari kandungan potasium dalam pisang. Jumlah lemaknya di bawah 25%, sehingga dapat mencegah endapan kolesterol di dalam lapisan saluran darah. Kentang cocok untuk orang yang kekurangan gula darah.
- mencegah masalah lambung : Di dalam kentang terkandung atropine yang dapat membantu mengurangi asam dan sakit pada lambung.
Cara mengonsumsi kentang yang benar
Mengonsumsi kentang sebaiknya diperhatikan mulai dari memilihnya dari awal. Carilah yang bertekstur baik, utuh, dan permukaannya halus (bukan kering). Hindari yang terasa lembut di tangan, banyak luka, dan memar. Jangan memilih yang berwarna kehijauan, karena itu menandakan bahwa umbi ini telah lama dipanen dan telah terjadi pembentukan alkaloid solanin yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Sinar matahari atau lembab yang berlebihan akan membuat kentang membentuk alkaloid solanin yang beracun.
Sebelum mengolah kentang, cuci bersih secara menyeluruh. Umbinya yang segar, yang telah dicuci bersih dapat dimakan bersama kulitnya, untuk mendapatkan manfaat dari serat dan vitamin.