Manfaat Dan Khasiat Ketumbar Untuk Kesehatan

Salah satu bumbu dapur yang berbentuk butiran kecil dan beraroma khas ini sangat erat kaitannya dengan masakan tradisional Indonesia. Tak hanya bijinya, daun ketumbar yang mirip seledri dan beraroma tajam sering dijadikan taburan untuk berbagai masakan, seperti kuliner Thailand. Masakan Thailand yang paling sering menggunakan daun ini, seperti sup atau salad khas Negeri Gajah Putih itu. Ketumbar (Coriandrum sativum) berasal dari Eropa Selatan, Laut Tengah, dan Kaukasus. Salah satu bumbu masakan ini ternyata juga memiliki khasiat untuk mengobati beberapa penyakit. Berikut adalah kandungan zat dan nutrisinya yang sangat baik bagi tubuh, serta manfaat dan khasiat ketumbar untuk kesehatan.

Kandungan dalam ketumbar

Biji ketumbar mengeluarkan rasa seperti jeruk sitrun jika dihancurkan karena memiliki kandungan terpena linalool dan pinena di dalamnya. Rasanya hangat, gurih, pedas, dan manis-asam seperti jeruk. Ketumbar merupakan sumber vitamin C, fosfor, kalium, seng, tembaga, dan selenium yang baik. Selain itu, juga merupakan sumber kalsium, zat besi, magnesium, dan mangan yang juga sangat baik.

Zat-zat lain yang terkandung di dalam ketumbar, di antaranya sabinena, mirsena, geraniol, dekanal, disilaldehida, trantridesen, asam petroselinat, asam oktadasenat, kamfena, dan felandren.

Manfaat dan khasiat ketumbar untuk kesehatan

Beberapa khasiat ketumbar di antaranya adalah menyehatkan fungsi pencernaan, mengatasi perut kembung (karminatif), pelancar ASI (galaktagoga), dan penambah nafsu makan (stomakik). Ketumbar juga berkhasiat sebagai obat sakit kepala, antimuntah, flu, wasir, dan radang lambung. Selain itu, ketumbar dapat digunakan pula untuk menyembuhkan radang payudara, campak, masuk angin, dan menurunkan tekanan darah.

Serba-serbi ketumbar

Orang Thailand menyebut ketumbar dengan nama phak chee. Di daerah asalnya, yaitu Eropa Selatan, Laut Tengah, dan Kaukasus, biji ketumbar yang sudah dikeringkan disebut fructus coriandri. Daun ketumbar dikenal juga sebagai Chinese parsley, atau cilantro (terutama di Amerika).

Ketumbar biasanya tumbuh tak lebih dari satu meter di kebun-kebun dataran rendah dan pegunungan. Daunnya berwarna hijau dengan teoian bergerigi, sementara bunganya seperti payung bersusun dengan warna putih dan merah muda. Buahnya juga bersusun dengan warna kuning, dan mudah rontok jika sudah matang.

Sekilas, penampilan biji ketumbar mirip dengan biji lada. Hanya saja, biji ketumbar berukuran lebih kecil, sebesar 1-2 mm, dan terasa lebih ringan daripada biji lada.