Di Indonesia terdapat dua macam markisa, yaitu yang berkulit kuning/oranye (Passiflora flavicarva) dan markisa yang berkulit ungu/cokelat tua, yang dikenal sebagai markisa medan (Passiflora edulis). Tergolong ke dalam genus Passiflora, buah ini berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Amerika.
Kandungan gizi dan senyawa kimia yang terdapat pada buah markisa
Penelitian mendapati bahwa ekstrak buah markisa banyak mengandung senyawa kimia yang mampu membunuh sel kanker. Berikut kandungan gizi dan senyawa kimia yang terdapat pada markisa :
- vitamin B1
- vitamin B2
- niasin
- vitamin C
- kalium
- fosfor
- zat besi
- serat
Manfaat dan khasiat buah markisa untuk kesehatan
Buah markisa selain enak rasanya juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa khasiat buat markisa bagi tubuh :
- menangkal kanker
- mengatasi insomnia
- mengatasi batuk
- anti alergi
- menenangkan anak hiperaktif
- melancarkan ASI
- menjaga kecantikan wajah
- menurunkan kolesterol
- memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan
- melancarkan peredaran darah
- anti peradangan
- penurun panas
- mencegah hipertensi
- penghilang nyeri (analgesik)
- memiliki efek memblokir histamin yang dapat menyebabkan gejala asma
- antiseptik
Serba-serbi buah markisa
- Daging buah markisa rasanya manis-asam, berair, dan segar. Daging buah markisa ungu warnanya lebih kuning/oranye, rasanya lebih tajam, biasanya dijadikan bahan baku sirup markisa. Bila sudah matang, kulitnya berkeriput. Buah ini tahan 10 hari dalam suhu ruang. Daging buah tahan 1 minggu dalam lemari es. Dalam freezer, bila ditutup rapat, daging buah markisa dapat tahan beberapa bulan. Markisa biasa digunakan untuk punch, koktil, salad, cake, dan aneka hidangan penutup.
- Markisa pertama kali ditemukan di Brazil, Amerika Latin.
- Bunga pohon markisa dijadikan ikon kebangsaan oleh negara Paraguay.
- Kulit buah markisa merupakan sumber energi yang potensial untuk nutrisi lemak kambing. Kandungan nutrisi yang dimilikinya lebih baik jika dibandingkan dengan dedak halus sehingga dapat menjadi makanan ternak alternatif.