Mary Celeste, Kapal Yang Selalu Sial

Mary Celeste adalah nama sebuah kapal layar bertiang dua yang dibuat pada tahun 1861 di Nova Scotia atau Skotlandia Baru di Kanada. Kapal ini ketika pertama kali berlayar bernama Amazon yang dimiliki oleh sebuah kongsi pelayaran kecil di negara tersebut.

Keunikan Mary Celeste bukan terletak pada desain atau kesuksesannya dalam melayari lautan. Nama kapal ini menjadi terkenal karena berbagai nasib buruk yang selalu dialaminya selama masa aktifnya.

Kesialan pertama yang dialaminya terjadi beberapa saat setelah Amazon atau Mary Celeste mulai berlayar. Kapten pertamanya meninggal hanya 9 hari setelah ia memegang kendali kapal layar ini.

Kapten penggantinya pun tidak luput dari sang nasib buruk. Pada pelayaran pertamanya, sang kapten pengganti Amazon menabrak sebuah kapal nelayan tidak jauh dari pelabuhan. Alhasil kapal tersebut selain harus mengganti kerugian yang dialami kapal nelayan yang ditabraknya, juga harus kembali ke pelabuhan untuk mendapatkan perbaikan.

Selama waktu menunggu perbaikan, sebuah kebakaran yang tidak diketahui asal muasalnya menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Ujungnya, kapten kapal pengganti tersebut dipecat karena dianggap tidak mampu menangani kapal tersebut.

Meskipun setelah itu tidak ada lagi nasib buruk yang menimpa Amazon, bahkan bisa dikata sukses, pada tahun 1867, kembali nasib kurang baik menimpa kapal tersebut. Angin topan yang saat itu melanda Nova Scotia menimbulkan kerusakan yang cukup parah.

Sang kapal pun kemudian harus masuk dok di pelabuhan untuk mengalami perbaikan. Kerusakan kapal terakhir inilah yang mendorong pemiliknya kemudian menjualnya kepada perusahaan lain.

Setelah berpindah tangan, nama Amazon dihapuskan dan diganti dengan Mary Celeste.

Sempat aktif kembali mengarungi lautan selama beberapa waktu, akhirnya Mary Celeste mengalami kembali nasik buruk. Dalam perjalanan terakhirnya ini, yaitu di tahun 1872, sang Mary Celeste ditemukan oleh kapal layar Dei Gracia lain terapung di Samudera Atlantik dekat Kpulauan Azores, Portugal.

Yang membuatnya menjadi masalah adalah Mary Celeste ditemukan tanpa ada satu orangpun berada di atas dek kapal tersebut. Padahal ketika berangkat dari New York pada tanggal 5 November 1872, kapal tersebut selain mengangkut 1,701 barrel alkohol industri juga membawa 7 awak kapal, kapten beserta istri dan anaknya.

Kesemuanya tidak ditemukan berada di kapal ketika ditemukan.

Berbagai dugaan muncul, mulai dari pembajakan oleh bajak laut, pemberontakan oleh awak kapal dan beberapa hal lain.

Ketidakjelasan ini bahkan merembet pada kapal layar yang menemukannya, Dei Gracia. Timbul kecurigaan bahwa awak kapal Dei Gracia lah yang melakukan pembajakan dan membuang awak kapal Mary Celeste untuk mendapatkan asuransi. Meskipun tidak terbukti, awak kapal Dei Gracia akhirnya hanya mendapatkan sedikit bagian saja dari yang seharusnya menjadi haknya karena menemukan Mary Celeste.

Hingga saat ini, misteri Mary Celeste masih menjadi bahan pembicaraan. Dugaan-dugaan lain berkembang, bahkan hingga ada yang mengaitkan hilangnya awak kapal Mary Celeste dengan UFO. Mereka disebutkan telah diculik UFO selama perjalanannya. Selain itu juga ada yang berteori bahwa mereka hilang di Segitiga Bermuda yang juga terkenal misterius.

Belum ada satupun yang bisa menjelaskan mengenai kemana hilangnya awak sang Mary Celeste.

Yang pasti, Mary Celeste mungkin bisa dikatakan sebagai kapal yang selalu bernasib sial selama hidupnya.