Mengapa Kunang-Kunang Bercahaya?

Pernah melihat kunang-kunang? Saya pernah. 😀 Hewan satu ini selalu memukau saya. Terbang dengan tubuh yang bercahaya. Dari kejauhan, cahayanya tampak berkelap-kelip seperti bintang. Sungguh cantik dan indah. Tetapi, mengapa kunang-kunang bercahaya? Apa alasannya?

Mengapa kunang-kunang bercahaya?

Seperti kita tahu, kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat pada malam hari. Cahaya itu tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah. Cahayanya berwarna merah pucat, kuning, atau hijau.

Kunang-kunang memancarkan sinar untuk saling mengenali atau memberi tanda kawin. Untuk tujuan itu, mereka menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda, tergantung pada spesiesnya. Pada beberapa spesies, kunang-kunang jantan yang mula-mula menyorotkan isnar untuk menarik sang betina. Sementara, pada spesies lainnya, sang betina yang ‘memanggil’.

Selain itu, sebagian kunang-kunang menggunakan cahaya mereka untuk mempertahankan diri dari kemungkinn serangan hewan lain. Mereka mengeluarkan sinar sebagai tanda pada musuh bahwa mereka bukan makanan yang lezat.

Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan. Peringatan itu ditujukan kepada antar sesama jenisnya akan adanya ancaman bahaya. Juga, memberi peringatan kepada serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya karena zat pemicu untuk membentuk cahaya pada kunang-kunang memiliki rasa pahit.