Mengatasi Gangguan Ginjal Dengan Cara Sederhana Dan Mandiri

Ginjal merupakan salah satu organ penting di dalam tubuh manusia yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dan zat-zat kimia tubuh, memroduksi urin serta menyaring pembuangan elektrolit tubuh. Fungsi ginjal sangatlah penting di dalam kehidupan manusia. Meski tergolong penyakit berat, tetapi kita dapat mencegah dan mengatasi gangguan ginjal dengan cara sederhana dan mandiri.

Jenis gangguan ginjal

Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan timbulnya beberapa penyakit, antara lain :

  • radang ginjal
    • yaitu, peradangan yang terjadi pada ginjal karena terinfeksi bakteri penyakit (infeksi kuman yang berasal dari bakteri streptococcus) pada nefron atau kerusakan pada bagian glomerulus.
  • batu ginjal
    • yaitu, penyakit ginjal yang disebabkan terkumpulnya mineral dan benda organik yang terbentuk dalam ginjal. Urin mengandung banyak garam dalam bentuk larutan . Apabila konsentrasi mineral terlalu banyak, maka akan mengendap menjadi partikel padat yang disebut sebagai batu ginjal. Batu ginjal tersebut dapat melumpuhkan fungsi ginjal.
  • gagal ginjal
    • adalah kondisi dimana ginjal mengalami penurunan fungsi hingga sama sekali tidak dapat memroduksi urin. Hal ini terjadi karena disebabkan kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi di dalam darah ginjal. Apabila seseorang mengalami gagal ginjal, maka fungsi ginjal akan digantikan oleh mesin pencuci darah (dialiser). Atau, dapat juga dengan melakukan transplantasi ginjal, yaitu menempatkan ginjal sehat dari orang lain ke penderita gagal ginjal.

Gejala penyakit ginjal

Mengenali ciri-ciri atau gejala penyakit ginjal sejak dini sangatlah penting. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dapat mencegah dan mengantisipasi serangan penyakit tersebut. Berikut adalah beberapa gejala umum penyakit ginjal yang perlu diketahui :

  • terjadi pembengkakan disertai rasa gatal pada wajah, kaki, tangan, dan lain-lain. Rasa gatal muncul disebabkan penumpukan kotoran dalam tubuh akibat tidak berfungsinya ginjal sebagai pembuang kotoran dari aliran darah.
  • timbul sesak napas. Hal ini terjadi karena fungsi ginjal tidak berfungsi dengan baik menyebabkan cairan yang berlebih menutup saluran paru-paru sehingga menimbulkan sesak napas.
  • demam menggigil kedinginan disertai kejang.
  • kepala pusing dan sulit berkonsentras karena otak tidak mendapat oksigen yang cukup.
  • pinggang terasa nyeri pada bagian kanan maupun kiri hingga terasa pada bagian kemaluan. Sebagian penderita gangguan ginjal akan merasakan sakit pinggang karena kondisi ginjalnya terganggu.
  • buang air kecil tidak lancar dan terasa sakit. Air seni yang keluar hanya sedikit, berwarna keruh, dan terkadang disertai darah.

Penyebab penyakit ginjal

Penyebab utama penyakit ginjal adalah terinfeksinya saluran kandung kemih oleh bakteri penghancur urea pada urin yang membentuk batu pada kandung kemih. Penyakit ginjal juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

  • usia lanjut
    • penurunan fungsi ginjal seiring dengan bertambahnya usia.
  • faktor keturunan
    • seorang penderita penyakit ginjal memiliki resiko 6x lebih besar diturunkan kepada anak.
  • gaya hidup
    • gaya hidup yang dapat menyebabkan fungsi ginjal terganggu, di antaranya : rutinitas kegiatan yang mengganggu pola makan, kurang minum air putih, jarang atau sering menahan buang air kecil, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung pengawet atau bahan kimia, serta udara atau keadaan lingkungan yang kurang baik.

Mengatasi gangguan ginjal dengan cara sederhana dan mandiri

  • Mencegah dan mengatasi gangguan ginjal dapat dilakukan beberapa langkah sederhana, sebagai berikut :
  • minum air putih yang cukup, minimal isarankan 10 gelas atau 2 liter setiap hari
  • kurangi makan makanan yang mengandung garam dan banyak lemak
  • mengonsumsi buah mengkudu, cincau rambat, mentimun, belimbing, labu siam, atau seledri
  • menghindari stres
  • beristirahat yang cukup
  • berolahraga secara teratur dan mengatur berat badan ideal
  • menghindari mengonsumsi obat-obatan atau zat-zat yang nefrotosik tanpa izin dari dokter, seperti obat pereda nyeri yang dijual bebas dan obat herbal yang tidak jelas kandungannya