Menjaga Konsistensi Menulis – Tantangan Berat

Anda masih seperti saya? Seorang blogger paruh waktu. Pasti Anda akan merasakan tekanan yang sama.

Tekanan yang lahir dari ketersediaan waktu untuk menulis, mengisi dan merawat blog. Kesibukan sehari-hari dalam mencari nafkah tidak menyisakan terlalu banyak waktu untuk terus berkarya. Berbeda situasinya jika kita sudah menjadi full time blogger, dimana semua waktu yang ada bisa diatur sesuai jadwal yang kita kehendaki.

Menjaga konsistensi menulis merupakan tantangan tersendiri bagi part time blogger di tengah waktu yang sangat terbatas.

Tantangan dalam menjaga konsistensi menulis para blogger peruh waktu biasanya berbentuk

1. Keterbatasan waktu

Bila seharian waktu sudah tersita di kantor atau tempat kita bekerja, paling hanya tersisa 3-4 jam saja sebelum kita harus beristirahat.

 

2. Perhatian untuk keluarga

Belum lagi, waktu 3-4 jam tersebut kita harus membaginya lagi untuk keluarga. Tidak boleh tidak, kita harus tetap menyisihkan sebagian dari sisa waktu tersebut untuk orang-orang yang kita sayangi. Merekalah alasan utama kita melakukan semua ini.

Bila dihitung, maka paling banyak tersisa 1-2 jam saja setiap harinya untuk melakukan kegiatan nge-blog kita. Bukan sebuah waktu yang banyak

3. Rasa lelah

Setelah bekerja mencari nafkah, tentu kita tidak bisa mengharapkan kondisi fisik kita tetap sama. Rasa lelah akan terus menyergap dan menghadang kita.

Padahal, dalam kondisi yang demikian kita harus tetap menulis. Berhenti sejenak menulis sepertinya sesuatu hal yang logis dan sangat masuk akal. Meskipun demikian hal tersebut justru akan menimbulkan masalah lain dalam menjaga konsistensi menulis.

Rutinitas kita akan terganggu. Secara psikologis kita seperti ditarik kembali masuk dalam zona nyaman kita dimana tidak harus melakukan sesuatu yang membutuhkan daya upaya. Ritme hidup kita sebagai blogger akan sedikit tersendat ketika kita berhenti menulis.

Kondisi tersebut jelas bukan sesuatu yang kita inginkan. Apalagi bila kita memiliki target untuk menggapai sukses sebagai blogger dengan penghasilan besar. Kita harus tetap menjaga ritme dan konsistensi mengisi blog dengan artikel-artikel kita. Kita harus tetap berpikir dan berjuang agar semua bisa tercapai.

Oleh karena itu kita harus mampu menjaga konsistensi menulis artikel sebisa mungkin. Itulah tantangan yang sangat besar bagi part time blogger.

Saya sendiri mencoba mengatasi masalah menjaga konsistensi menulis dengan beberapa cara

 

1. Menulis artikel pendek

Prinsipnya sederhana. Blog harus tetap diisi dengan sebuah tulisan setiap harinya (atau waktu dan schedule yang anda buat). Tidak boleh tidak. Jadwal tersebut adalah untuk melatih kedisiplinan kita.

Tidak ada blogger sukses tanpa kedisplinan. Oleh karena itu kita harus membuat diri kita disiplin.

Cara pertama yang saya lakukan ketika sudah terlalu lelah, waktu yang sudah sangat terbatas adalah dengan menggunakan manfaat artikel pendek. Tulisan tidak perlu panjang dan terlalu mendalam. Cukup 100-200 kata saja yang penting blog terisi sebuah tulisan baru.

SEO atau pendalaman materi tidak perlu terlalu dalam. Hanya, tetap kita harus membuat tulisan yang bermanfaat bagi orang lain.

2. Melibatkan keluarga dalam kegiatan kita

Anggota keluarga kita adalah yang paling banyak kena imbas dengan kegiatan nge-blog kita. Untuk itu memberi pengertian tujuan dan apa yang hendak kita capai dengan menulis kepada mereka adalah mutlak.

Bahkan kalau bisa, mereka diikutsertakan sebagai anggota tim. Beberapa porsi pekerjaan blogger bisa dilimpahkan kepada mereka seperti mencari ide, membuat foto atau bahkan mempromosikan tulisan kita.

Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan kita, maka sumber daya usaha kita akan bertambah. Selain mereka bisa memberi sedikit keleluasaan, mereka bahkan bisa merasakan dan turut serta dalam kegiatan kita.

3. Lembur

Jangan diharamkan untuk sedikit mengorbankan waktu istirahat kita untuk menulis. Potongan 1-2 jam waktu istirahat memang akan memberikan pengaruh pada kondisi badan tetapi tidak akan terlalu berisiko terhadap kesehatan.

4. Memanfaatkan waktu luang

Saat di kantor dan sedang jam istirahat, waktu yang tidak banyak tersebut, paling 30 menit bisa dimanfaatkan untuk mencari ide atau membuat draft tulisan. Tidak perlu sempurna cukup outline-nya saja.

Kalau Anda menggunakan angkutan umum, waktu selama perjalanan jangan sampai disia-siakan. Bisa untuk melihat-lihat lingkungan untuk mencari ide atau juga untuk memotret sesuatu yang mungkin bisa menjadi bahan tulisan.

5. Memanfaatkan hari libur

Kita akan memiliki waktu lebih banyak disaat hari libur. Waktu ini bisa memberikan sedikit keleluasaan dalam mengatur waktu di masa depan. Hari libur memiliki peran penting dalam menjaga konsistensi menulis kita.

Manfaatkan hari libur untuk membuat tulisan lebih banyak. Kalau biasanya kita menulis 1 atau 3 artikel perhari, buatlah paling tidak 2 kali lipat pada hari libur. Hanya, jangan terbitkan semuanya dalam satu hari, sisakan 1-3 artikel untuk dijadwalkan terbit besok atau lusa. Dengan begitu, kita akan memiliki cadangan waktu 1-2 hari bila kita sudah sangat terdesak dan tidak mampu menulis karena satu atau lain hal.

Jangan sampai ada waktu yang terbuang. Oleh karena itu smartphone jenis dan merk apapun yang kita bawa, jangan sampai terpisah dari kita.

Itulah yang saya kerjakan setiap hari untuk menjaga konsistensi menulis artikel bagi 3 buah blog yang saya miliki. Alhamdulillah, sejauh ini setiap harinya ketiga blog tersebut masih rutin terisi paling tidak dengan 1 tulisan setiap harinya.

Salah satunya yang sedang Anda baca saat ini.