NANAS : Meski Berduri, Buah Dan Kulitnya Kaya Manfaat

Keberadaan nanas sebagai salah satu alternatif makanan sehat dan nikmat tidak diragukan lagi. Nanas (Ananas comosus) dapat dikatakan berupa kumpulan buah individual kecil yang sering disebut ‘mata’, yang menyatu. Tidak berbiji, dengan daging tebal berwarna kuning yang bervariasi, dari kuning agak kehijauan, kuning pucat hingga terang, tergantung jenisnya. Rasanya yang manis dan segar, sehingga membuat buah ini menjadi primadona untuk banyak orang. Di samping rasanya yang manis, daging buah nanas juga mengandung zat aktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah kandungan serat yang berguna untuk melancarkan buang air besar (laksatif), mengatur kadar kolesterol darah, dan mengatur kadar gula darah.

Kandungan zat kimia yang dimiliki nanas

Mengonsumsi nanas sangat baik untuk orang yang memiliki riwayat sakit persendian. Karena, kandungan beragam vitamin dalam nanas mampu mengurangi atau meminimalisir rasa nyeri pada persendian. Bagi yang bermasalah dengan persendian, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi nanas secara tepat dan teratur.

Dalam sebuah nanas dapat kita temukan kandungan senyawa kimia berupa bromelin yang berfungsi sebagai anti peradangan. Selain itu, kandungan lain yang terdapat di dalam nanas, antara lain :

  • vitamin A
  • vitamin C
  • vitamin B1
  • vitamin B6
  • mineral
  • antioksidan
  • serat
  • lemak
  • kalium
  • protein
  • sukrosa
  • kalsium
  • natrium
  • fosfor
  • pektin
  • zat besi
  • karoten
  • magnesium
  • karbohidrat
  • thiamin
  • air

Manfaat dan khasiat nanas untuk kesehatan

Tidak hanya rasanya yang manis, nanas juga memiliki manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Berbagai penyakit ringan juga berat dapat diatasi dengan buah ini. Nanas mampu menurunkan kadar kolesterol darah, sehingga kolesterol tidak menumpuk di dalam tubuh dan membahayakan kesehatan.

Kandungan bromelin yang terdapat di dalam nanas juga bisa mencegah peradangan, antinyeri, dan antikanker. Juga, dapat mengurangi potensi sakit bronkitis, sinusitis, radang sendi, dan radang tenggorokan. Enzim Bromelin yang terkandung di dalam nanas dapat meningkatkan sistem imunitas, terutama meningkatkan kadar limfosit tubuh. Berbagai vitamin yang dimiliki nanas juga berfungsi untuk menangkal radikal bebas, serta menurunkan resiko terserang beragam penyakit.

Mengonsumsi nanas secara teratur juga dapat mengurangi keluarnya asam lambung secara berlebihan, meluruhkan air seni (diuretik), membersihkan jaringan kulit yang mati, menghambat penggumpalan trombosit, serta menghambat pertumbuhan sel kanker.

Jangan buang kulit nanas!

Yang biasa dimanfaatkan dari nanas adalah daging buahnya. Sementara, kulitnya akan menjadi sampah dan dibuang. Padahal, kulit nanas masih bisa dimanfaatkan menjadi olahan yang enak dan bergizi tinggi.

Kulit nanas mengandung banyak zat kimia yang berguna untuk tubuh, di antaranya vitamin A dan C yang baik sebagai antioksidan, sehinga mampu mencegah radikal bebas. Di samping itu, juga mengandung fosfor, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, sukrosa, dekstrosa, dan enzim bromelin. Enzim ini memiliki efek antiradang yang dapat membantu melunakkan makanan di lambung dan menghambat pertumbuhan kanker.

Serba-serbi nanas

Nanas tumbuh subur di daerah beriklim tropis, seperti Indonesia. Buah nanas berasal dari Eropa dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Nanas yang baik, bagian tangkai, pangkal dan kulitnya tidak ada bagian yang lunak jika ditekan dengan tangan.

Selain enak dimakan sebagai buah segar, orang banyak memanfaatkan nanas dalam bentuk olahan, seperti dibuat salad, jus, selai, untuk campuran makanan, isi pai, pacri, minuman, ataupun setup.

Sebelum dimakan atau diolah, kupas nanas terlebih dahulu dan buang ‘mata’nya.

Nanas dapat disimpan utuh di dalam lemari es hingga 3-5 hari.