Pemakaian Tanda Hubung (-) Berdasarkan EYD

Selain tanda titik, koma, titik koma, dan titik dua, pemakaian tanda hubung juga diatur ketentuannya di dalam EYD. Bagaimana aturan pemakaiannya? Di bawah ini secara singkat tentang pemakaian tanda hubung (-) berdasarkan EYD serta beberapa contohnya.

Pemakaian tanda hubung (-) berdasarkan EYD

Tanda hubung (-) biasanya dipakai untuk :

  • menyambung suku kata-suku kata yang etrpisah oleh pergantian baris.
    • contoh :
      • Hari ini, kembali hujan deras mengguyur kota Bogor disertai angin kencang dan pe-

tir yang menggelegar.

  • menyambung awalan dengan bagia kata yang mengikutinya atau akhiran dengan bagian kata yang mendahuluinya pada pergantian baris.
    • contoh :
      • Berbagai cara dilakukannya untuk me-

menangkan kejuaraan itu.

  • menyambung unsur-unsur kata ulang.
    • contoh :
      • Ibu membeli buah-buahan.
      • Pipinya kemerah-merahan terkena sinar matahari pagi.
  • menyambung bagian-bagian tanggal dan huruf dalam kata yang dieja satu per satu.
    • contoh :
      • 27-7-2014
      • N-e-g-a-r-a K-e-s-a-t-u-a-n R-e-p-u-b-l-i-k I-n-d-o-n-e-s-i-a
  • boleh dipakai untuk memperjelas :
    • hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan; dan
    • penghilangan bagian frasa atau kelompok kata.
      • contoh :
        • be-revolusi
        • Saya sangat menyayangi ayah-ibu.
  • merangkai :
    • se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital
      • contoh : se-Indonesia
    • ke- dengan angka
      • contoh : juara ke-2
    • angka dengan -an
      • contoh : tahun 1980-an
    • kata atau imbuhan dengan singkatan berhuruf kapital
      • contoh : mem-PHK-kan
    • kata ganti yang berbentuk imbuhan, dan
      • contoh : berkah dan rahmat-Nya
    • gabungan kata yang merupakan kesatuan
      • contoh : jangan sampai tercerai-berai; Bandara Soekarno-Hatta
  • merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing
    • contoh : di-mark-up; meng-goal-kan