Pemakaian Tanda Petik Berdasarkan EYD

Pemakaian tanda baca lainnya yang diatur di dalam EYD adalah tanda petik (“…”). Bagaimana aturan pemakaiannya? Berikut di bawah ini secara singkat tentang pemakaian tanda petik berdasarkan EYD.

Pemakaian tanda petik berdasarkan EYD

Tanda petik dipakai untuk :

  • mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lainnya.
    • contoh :
      • Ia bertanya, ” Besok, apa yang harus kubawa?”
      • Al Quran surat Al Ikhlas ayat 3 memiliki arti, “Tiada ia beranak dan tiada (pula) diperanakan.”
      • “Adik langsung ke tempat les,” kata Ibu, ” nanti sore, baru pulang.”
  • dipakai untuk mengapit judul puisi, karangan atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
    • contoh :
      • Puisi Chairil Anwar yang berjudul “Aku” sangat terkenal.
  • mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang memiliki arti khusus.
    • contoh :
      • Ia memakai celana panjang “cutbrai”.
      • Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara “coba dan ralat” saja.
  • Catatan :
    • tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
      • contoh :
        • Kata Ibu, “Kamu boleh ikut.”
        • Bapak berkata, “Pohon mangga di halaman sudah berbuah.”
    • tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat yang ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan, dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.
      • contoh :
        • Wanita yang duduk di ujung koridor itu cantik sekali, kulitnya “kuning langsat”.
        • Guru adalah “pahlawan tanpa tanda jasa.”
    • tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik ditulis sama tinggi di sebelah atas baris.
    • tanda petik (“) dapat dipakai sebagai pengganti idem atau sda. (sama dengan di atas) atau kelompok kata di atasnya dalam penyajian yang berbentuk daftar.
      • contoh :
        • risiko     bukan    resiko
        • bus             ”          bis
        • zaman       ”          jaman
        • asasi          ”          azazi