Pemakaian Tanda Seru Dan Tanda Elipsis Berdasarkan EYD

Pemakaian tanda baca yang juga diatur di dalam EYD, adalah tanda seru dan tanda elipsis. Kalau bentuk tanda seru, pastinya sudah tidak asing lagi. Tetapi, untuk bentuk tanda elipsis, mungkin ada beberapa yang masih merasa asing akan bentuknya. Bagaimana bentuk dan pemakaian tanda baca-tanda baca tersebut? Di bawah ini secara singkat tentang pemakaian tanda seru dan tanda elipsis berdasarkan EYD.

Pemakaian tanda seru dan tanda elipsis berdasarkan eyd

Tanda seru (!)

Tanda seru biasanya dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun emosi yang kuat.

Contoh :

  • Hei, ke sini kamu!
  • Cepat, tangkap orang itu!
  • Wah, indah sekali lukisanmu!
  • Hidup atau mati!
  • Huh, aku sungguh tak suka!

Tanda elipsis (…)

Tanda elipsis biasanya untuk :

  • dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
    • contoh :
      • Bawa barang itu …segera!
      • Apakah dia mampu … untuk membayar sewa rumah itu?
      • Baiklah jika itu maumu …, saya akan berusaha menerimanya.
  • dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
    • contoh :
      • Seorang anak yang baik dan … akan membuat orangtuanya bangga.
      • Mengapa ia begitu … berbuat sejahat itu padaku?
    • catatan :
      • tanda elipsis didahului dan diikuti dengan spasi.
      • jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat (4) tanda titik : tiga (3) tanda titik untuk menandai penghilangan teks dan satu (1) tanda titik untuk menandai akhir kalimat.
      • tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi.
        • contoh :
          • Pemakaian tanda baca sangat penting ketika kita….
          • Apapun makanannya, minumnya selalu….