Perlukah Membuat Rencana Menulis dan Kerangka Artikel?

Dua hal yang paling sering disarankan oleh para blogger senior kepada para pemula saat hendak memulai adalah membuat rencana menulis dan kerangka artikel. Bisa dikata, hampir semua blog tentang tutorial cara blogging yang baik akan memasukkan dua hal ini sebagai menu utama.

Hampir tidak pernah terlewat! Katanya, dua cara ini akan menjamin kualitas artikel yang dihasilkannya dan pada akhirnya bisa memuaskan pembaca.

Benarkah demikian? Sebegitu pentingnya kah?

Jawabannya, setidaknya menurut saya ternyata 50-50, alias tergantung. Tidak selamanya.

Menulis adalah tentang bagaimana mengeluarkan daya kreasi yang ada pada diri manusia. Dan setiap manusia akan memiliki sisi kreatifitasnya sendiri. Sisi manusia ini tidak akan pernah sama antara satu manusia dengan manusia yang lainnya.

Oleh karena itu, hampir tidak mungkin memaksa manusia untuk menjadi sama, terutama dalam hal seperti ini. Pemaksaan justru akan berakibat buruk dan mematikan sisi kreatifitas manusianya sendiri.

Sebagai contoh, seorang yang gemar memasak memiliki daya kreasi yang sama, jika dalam hal meramu berbagai jenis bahan makanan. Bila ia dipaksa untuk kemudian sebutlah berkreasi dalam seni lukis, mungkinkah hasilnya akan sama bagusnya dengan saat dia memasak? Jawabnya tidak. Malah kemungkinan besar hasil lukisannya kacau balau dan kemampuannya memasak akan menghilang secara perlahan.

Begitu pula dalam menulis. Seorang yang bebas dan tidak terbiasa terikat dengan segala jenis teori, dipaksa harus mengikuti teori ini dan itu, cenderung akan merasa tertekan. Jika sudah begini, yang ada adalah stagnan. Ia tidak akan bisa berkembang. Begitupun sebaliknya, orang yang biasa bekerja secara terstruktur dan terorganisir dipaksa bekerja dengan gaya ala seniman pun akan pusing dan kehilangan sentuhan kemampuannya.

Seorang blogger yang terbiasa menulis secara langsung dan mencurahkan apa yang ada di pikirannya, jika dipaksa harus membuat dulu rencana menulis dan kemudian dilanjutkan dengan menyusun kerangka tulisan, sudah akan kehilangan moodnya. Bahkan, sebelum dia menulis apa yang dia mau.

Daya kreasinya langsung padam karena ia tidak merasa nyaman dengan sistem yang dipakai. Begitupun sebaliknya.

Jadi, tidak bisa digeneralisir atau melakukan “gebyah uyah” dalam hal ini. Membuat rencana menulis dan kerangka artikel mungkin cocok untuk sebagian orang, tetapi tidak cocok bagi sebagian lainnya. Tidak bisa dijadikan patokan secara umum.

Apabila hal tersebut dipaksakan, saya akan bilang itu adalah pembodohan secara tidak langsung. Semua orang harus dianggap sama dan seragam. Membuat teori seakan-akan hanya ada satu cara untuk melakukan sesuatu bak memaksa orang melakukan sesuatu yang tidak disukainya.

Tapi, yah itulah kebiasaan banyak blogger yang membuat seakan-akan ia adalah penguasa dunia dan bisa mengatakan “ikuti cara saya kalau mau sukses, kalau tidak Anda tidak akan suskes”. Biasanya mereka lupa akan peribahasa “Banyak Jalan Menuju Ke Roma”

Lucunya lagi, yang menyarankan sendiri terkadang hasil tulisannya pun tidak begitu baik Tetapi, mereka menyarankan untuk mengikuti cara mereka, yang belum terbukti kebenarannya.

Yah, blogger juga manusia kan? Punya ego.