Planet adalah benda langit, yang disebut juga bintang ziarah. Kata planet berasal dari bahasa Yunani, Asteres planetai, yang artinya Bintang Pengelana, karena dari waktu ke waktu nampak berpindah-pindah dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain.
Pada masa kini, perpindahan tersebut dapat dimengerti karena planet beredar mengelilingi matahari. Pada zaman Yunani Kuno, ketika belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi para dewa di langit.
Adapun suatu benda bisa disebut planet jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang
- memiliki massa yang cukup untuk memiliki gravitasi sendiri
- tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya. (fusi termonuklir : sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besardan melepaskan energi. Fusi nuklir adalah sumber energi yang menyebabkan bintang bersinar dan bom hidrogen meledak); (deuterium : merupakan salah satu dari tiga bentuk isotop hirogen).
- telah mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa yang berukuran cukup besar lainnya (selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.
Berdasarkan definisi di atas, maka, saat ini, di dalam sistem tata surya terdapat 8 (delapan) planet. Tata surya adalah sekelompok kecil benda langit yang menjadi bagian dari alam semesta. Terdiri dari Matahari sebagai pusat peredaran dengan 8 buah planet serta 33 buah satelit yang secara teratur mengitarinya.
Adapun 8 buah planet tersebut berturut-turut dari yang terdekat ke Matahari sampai yang paling jauh, adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Pada tanggal 24 Agustus 2006, IAU (International Astronomical Union – Persatuan Astronomi Internasional) mengumumkan perubahan pada definisi planet seperti yang tersebut di atas. Pluto, yang dulu menjadi planet ke-9 yang ada di dalam tata surya berganti statusnya menjadi planet kerdil (Dwarf Planet).
^_^