Rusa Totol di Istana Bogor Bukan Asli Indonesia

Pernah dong Anda melihat rusa totol seperti yang ada di foto di atas? Kalau belum pernah, pergilah ke Bogor alias kota hujan. Datangilah Istana Bogor.

Anda bisa melihat ratusan ekor rusa totol hidup di halaman depan Istana yang pada saat pertama dibuat bernama Buitenzorg tersebut. Meskipun Anda tidak akan bisa masuk ke dalam pekarangannya, bila Anda berdiri di pagar istana, rusa-rusa tersebut tidak akan takut untuk mendekati pagar. Itu pertanda mereka mengharapkan sesuatu dari anda.

Rusa totol yang ada di Istana Bogor memang sudah terbiasa dengan kehadiran manusia. Setiap Sabtu atau akhir pekan atau hari libur, memang banyak warga Bogor yang “berwisata” atau bersantai dengan keluarga di pinggir pagar Istana Bogor. Mereka akan memberi makan rusa totol tersebut dengan wortel atau sayuran yang bisa dibeli pada pedagang di sekitar pagar.

Tapi… tahukah Anda bahwa rusa-rusa tersebut bukanlah asli spesies Indonesia?

Rusa Totol di Istana Bogor

Memang rusa totol tidak akan anda temukan di hutan-hutan atau padang rumput di Indonesia. Anda hanya menemukannya di beberapa lokasi tertentu saja. Habitatnya yang paling banyak berada di halaman Istana Bogor. Tempat lainnya adalah berbagai kebun binatang serta Taman Safari dan Penangkaran Rusa di kawasan CIFOR, Bogor.

Species Rusa TotolNama ilimiah rusa totol ini adalah Axis-axis. Habitat aslinya berasal dari kontinen di Asia Selatan seperti India, Bangladesh, Nepal, Tibet dan Srilanka. Disana mereka dikenal dengan berbagai istilah seperti Chittai atau white spotted deear (rusa bertotol putih).

Dari sanalah nenek moyang habitat rusa totol berasal.

Rusa jenis ini memiliki berat antara 35-75 kilogram tergantung jenis kelaminnya. Yang jantan biasanya lebih berat dan besar dibandingkan yang betina dengan berat antara 30-75 kilogram sedangkan betinanya 25-45 kilogram saja.

Panjangnya berkisar antara 1 sampai 1.7 meter. Pejantan dewasa bisa mencapai 1.7 meter. Pejantan juga memiliki tanduk yang panjang sedangkan yang betina tidak.

Rusa totol bisa hidup hingga mencapai usia 30 tahun.

Bagaimana rusa totol bisa ada di Indonesia?

Keberadaan spesies ini di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kaitannya dengan Istana Bogor. Awal mula kehadirannya memang ditujukan sebagai penghias istana ini.

Ada dua versi yang berbeda tentang awal mula masuknya spesies ini.

Yang pertama, Daendels (ingat kan siapa yang membuat jalan Anyer Panarukan) yang berkuasa di Hindia Belanda mendatangkan rusa ini antara tahun 1806-1811.

Yang kedua, Raffles, ketika Inggris berkuasa antara tahun 1811-1816 lah yang membawa masuk rusa totol ini ke Istana Bogor.

Saya sendiri cenderung pada versi yang kedua. Alasannya India dan kawasan sekitarnya adalah wilayah jajahan Inggris sejak lama. Tentu lebih mudah bagi seorang Jendral Inggris untuk mengambil beberapa ekor dari habitat aslinya untuk dibawa ke wilayah jajahannya yang lain.

Sekelompok rusa totol di Istana BogorAlasan kedua, Daendels ketika berada di Indonesia adalah dengan tujuan untuk memperkuat pertahanan Belanda. Daendels saat itu sedang sibuk sekali membangun benteng pertahanan termasuk sarana penunjang seperti jalan Anyer Panarukan untuk menghadapi serbuan Inggris.

Belum lagi, pada saat itu armada kapal perang Inggris sudah memblokir Batavia atau Jakarta. Tidak akan mudah buat Daendels untuk keluar dari kepungan menuju ke wilayah jajahan Inggris untuk mendapakan beberapa ekor rusa totol.

Itulah mengapa versi kedua lebih masuk akal dibandingkan versi pertama.

Ah, siapapun yang membawa binatang cantik ini ke Indonesia tidaklah menjadi penting saat ini. Yang terpenting adalah bahwa rusa totol sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia, terutama Bogor. Bahkan di kota hujan ini sudah diputuskan bahwa rusa totol merupakan fauna simbol bagi kota ini.

Bukankah begitu?