Tahukah anda arti roker dan anker?

Tahukah anda arti roker atau anker ? Pasti herankan ada pertanyaan seperti itu. Sudah pasti tahu kan?

Kalau anda jawab roker adalah penyanyi yang sering berteriak-teriak di panggung , maka anda salah! Begitu pula jika anda sebut anker sebagai salah satu merk minuman beralkohol, anda juga tidak benar!

Kalau yang suka berteriak-teriak itu “rocker” memakai “c”. Kalau Anker , saya tidak mau bahas nanti disangka promosi hal yang tidak baik.

Kalau dalam keseharian saya roker dan anker itu tidak ada kaitan dengan dunia tarik suara atau minuman. Kedua kata ini berkaitan dengan satu kata “kereta”.

Dua istilah ini adalah bentuk canda dan julukan yang diberikan pada pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) yang sekarang disebut sebagai Commuter Line.

Roker adalah singkatan dari “rombongan kereta” dan anker adalah “anak kereta”.

Kedua kata ini merujuk pada orang-orang yang setiap hari menggunakan jasa sang ular besi kalau menuju ke tempat kerja.

Tidak jarang pula kita-kita ini akan menjawab kalau ditanya “Kerja dimana” dengan jawaban “BP7”. Keren kan kerja di pemerintahan. Padahal BP 7 itu singkatan dari Berangkat Pagi-Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-pas-an.

Arti roker dan anker atau BP7 bagi yang tidak mengalami mungkin terdengar aneh. Hanya saja, itulah cara para pengguna Commuter Line untuk menyikapi situasi dan kondisi yang mereka hadapi setiap harinya.

Padat, sesak, bahkan sering untuk berdiri saja susah adalah keseharian yang harus dijalani. Celetukan dan ledekan kepada diri sendiri itu adalah salah satu cara melepas kepenatan sehari-hari.

Memang hidup itu kadang keras kepada kita. Kalau kita menghadapinya dengan kesal dan marah yang ada, hati kita sendiri akan menjadi tidak nyaman. Apalagi dalam kereta yang penuh sesak.

Guyonan dan canda-canda kecil itulah yang membantu para penumpang Commuter Line dalam menjalani keseharian.