Tampil di halaman pertama Google – anda harus khawatir

Tulisan anda tampil di halaman pertama google ? Selamat, Cogratulation ! Tehnik SEO (Search Engine Optimization) yang anda terapkan sudah menunjukkan hasil.

Kalau sudah perayaannya, bagaimana kalau anda mulai khawatir.

Lha ? Bukankah dengan tulisan tampil di halaman pertama Google berarti semakin besar kemungkinan traffik ke blog bertambah ? Mengapa saya harus khawatir ? Itu sebuah perkembangan yang akan baik untuk blog saya.

Betul, saya tidak akan menyalahkan anda tentang hal itu. Besar kemungkinan akan ratusan bahkan bisa mencapai ribuan pengunjung baru berbondong ke tulisan yang anda buat.  Blog anda akan semakin terkenal.

Justru disitulah letaknya dimana kekhawatiran anda harus diletakkan. Ratusan dan ribuan orang yang meluangkan waktu mereka membaca tulisan yang anda buat itulah yang seharusnya membuat anda deg-degan dan cemas.

Yang harus dikhawatirkan ketika artikel tampil di halaman pertama Google

Tidak berbeda dengan penjurian dalam The Voice atau kontes-kontes menyanyi lainnya, dalam dunia blogging pun ada penilaian. Penilaian tersebut dilakukan oleh pengunjung-pengunjung yang membaca tulisan anda.

Jumlahnya bisa mencapai ribuan. Apalagi tehnik SEO yang anda lakukan sudah berhasil hingga artikel anda tampil di halaman pertama Google. Bisa dipastikan jumlahnya akan melebihi biasanya.

Bayangkan ribuan juri ! Semua dengan motivasi masing-masing akan mencoba hasil racikan resep menulis anda.

Kalau bagus, anda akan mendapatkan pelanggan baru. Pelanggan-pelanggan yang tidak akan segan untuk secara rutin bermain ke taman bacaan anda. Mereka akan melihat-lihat ruang-ruang lain yang anda sediakan. Tulisan-tulisan lain yang ada di blog anda akan ditelusuri dengan penuh minat.

Kalau jelek, jangan pernah berharap bahwa mereka akan mau lagi berkunjung. Bahkan ketika tehnik SEO yang anda pakai bisa menempatkan lagi tulisan anda di rangking pertama, tidak berarti mereka mau mengklik. Image “jelek” yang sudah tertanam ketika perjumpaan pertama tidak akan mudah dilepaskan. Beberapa masih akan mencoba tetapi kebanyakan tidak akan menoleh.

Itu yang harus anda khawatirkan. Penilaian mereka.

Tampil di halaman satu Google seperti pisau bermata dua. Hal itu akan mendatangkan pengunjung . Hanya ada kemungkinan pengunjung tersebut bukan untuk memuji keberhasilan anda. Bisa juga mereka datang akan menjatuhkan hukuman setelah membaca artikel.

Itulah yang perlu anda khawatirkan.

Content is King

Itulah mengapa ada pepatah Content is King. 

Seorang blogger tetaplah seorang penulis. Dia mengandalkan tulisan, hasil karyanya. Tehnik SEO hanyalah alat bantu agar tulisan anda bisa terlihat di tengah kerumunan. Itu bukanlah tujuan utama seorang penulis atau blogger. Intinya tetap tidak berubah, yaitu menulis.

Tujuan utamanya adalah tetap membuat tulisan yang menarik dan memikat. Tanpa menghasilkan itu, maka semuanya adalah sia-sia. Berada di panggung no 1 Google justru akan menyiksa diri ketika tulisan yang diandalkan justru berbalik memberikan image buruk kepada blog secara keseluruhan. Akibat nila setitik rusak susu sebelanga.

Blog anda berada pada titik persimpangan menjadi terkenal karena bagusnya atau jeleknya. Hal tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan tehnik SEO yang anda praktekkan.

———

Blogging bukanlah sekedar SEO. Blogging is about writing. Blogging atau nge-blog itu adalah tentang menulis.

Mungkin seharusnya daripada kita berbangga artikel yang kita tulis tampil di halaman pertama Google, kita seharusnya cemas. Apakah tulisan kita cukup menarik ? apakah mereka akan kembali datang? apakah informasi yang tertulis di dalam artikel memenuhi kebutuhan mereka ?

Sebuah jawaban yang hanya akan bisa diduga-duga ketika melihat statistik bounce rate dan juga returning visitor.

 

Bogor, 20 Mei 2015