9 Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris

Jangan salah. Sama dengan membeli sesuatu memilih kursus bahasa Inggris pun perlu ketelitian. Apalagi kursus bahasa Inggris , bak jamur di musim hujan, bisa ditemukan dimana-mana. Tetapi, tidak semuanya akan bisa mendorong perkembangan kemampuan seseorang berbahasa Inggris.

Oleh karena itu, ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk memilih mana diantaranya yang bisa membantu perkembangan kita berbahasa Inggris sehingga mencapai level yang lebih baik.

Sebenarnya tidak butuh waktu lama, tetapi tetap saja butuh sedikit usaha dan tenaga untuk menemukan yang cocok bagi diri kita.

Pada akhirnya, bila kita merasa cocok, keinginan kita untuk bisa lebih baik dalam berbahasa Inggris bisa tercapai.

Cbalah beberapa tips sederhana memilih kursus bahasa Inggris ini.

Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris

1) Jangan Terpengaruh Teman dan Iklan

Memilih kursus bahasa Inggris hanya karena ingin teman belajar disana adalah sebuah hal yang kurang tepat. Anda akan tergantung pada keputusan orang lain.

Begitu pula dengan memutuskan belajar di sebuah kursus hanya karena iklannya keren dan menjanjikan. Jangan lupa, bahwa iklan, walau untuk sebuah tempat kursus sekalipun tetaplah iklan dan ditujukan untuk menarik perhatian. Juga sudah biasa sebuah kursus bahasa Inggris dibuat dengan nama-nama yang menarik dan mengundang.

Jadi, cukup jadikan informasi dari teman dan iklan sebagai informasi saja dan tetap cari informasi lain. Buatlah daftar kecil sebagai tempat kursus bahasa Inggris yang potensial.

2) Tanyakan tentang jumlah murid per-kelas

Jika sudah ada kursus yang menarik minat, pergilah ke tempat tersebut.

Pertanyaan yang pertama Anda harus ajukan adalah berapa jumlah murid per kelas. Ini penting sekali.

Belajar bahasa bukan berarti Anda hanya menghapal tentang tata bahasa. Butuh lebih dari itu, seperti percakapan, listening yang memerlukan interaksi banyak antara pengajar dan muridnya.

Jumlah murid yang terlalu banyak akan mengurangi kesempatan Anda berinteraksi dengan pengajar. Suasana kelas pun akan menjadi terlalu riuh dan ramai. Akan sulit mendapatkan hasil yang maksimal.

Prinsip semakin sedikit maka semakin baik. Kalau memang bisa, pilih yang menawarkan maksimum 10-12 orang per kelas. Jika bisa lebih sedikit lagi, pilih yang itu, tetapi biasanya biayanya lebih mahal.

3) Menyediakan Native Speaker (Pembicara dalam bahasa asal)

Bukan berarti tidak menghargai guru lokal, tetapi bila ada pengajar yang berbicara dalam bahasa ibu mereka tentu akan sangat membantu.

Guru lokal biasanya berbicara dalam logat dan dialek bahasa lokal. Padahal bahasa asing tujuannya dipergunakan untuk berkomunikasi dengan orang asing yang memiliki logat dan dialek yang berbeda.

Keberadaan native speaker akan membantu perkembangan, terutama dalam hal listening (mendengarkan) dan conversation (percakapan).

4) Memiliki guru yang pernah tinggal di luar negeri

Bukan sebuah keharusan, tetapi seorang pengajar yang pernah merasakan tinggal di negara asing memiliki kelebihan pengetahuan tentang dialek, budaya, dan juga bahasa formal dan informal. Pengetahuan berbahasa yang dimilikinya lebih luas.

Meski belum seperti native speaker, mereka memiliki nilai plus dalam beberapa hal dibandingkan dengan pengajar yang tidak pernah berdiam di negara asing.

5) Memiliki Kelas Percakapan

Belajar bahasa Inggris bukan sekedar menghapal semua Tenses atau Vocabulary saja. Pada akhirnya kemampuan berbahasa Inggris akan dipergunakan dalam komunikasi dengan orang asing, salah satunya bercakap-cakap.

Oleh karena itu, saat memilih kursus bahasa Inggris, berilah nilai plus pada mereka yang menawarkan kelas percakapan atau conversation. Apalagi kalau persentasenya mencapai 50-50, hal ini jelas akan memperbaiki kelemahan orang Indonesia dalam hal bercakap-cakap dalam bahasa Inggris.

6) Memiliki ruang khusus audio

Jarang memang kursus bahasa asing yang menyediakan ruang audio untuk belajar bahasa. Mahal biayanya. Biasanya digantikan dengan keberadaan Native Speaker.

Tetapi, kalau memang ada, maka hal itu adalah sebuah nilai tambah tersendiri. Di ruang belajar audio ini, siswa bisa belajar terutama dalam hal “listening”.

7) Memiliki Tes Penempatan (Placement Test)

Memang menyebalkan. Niatnya kursus untuk belajar, tetapi harus melewati test dulu.

Tetapi, hal ini dilakukan untuk kebaikan. Jangan salah. Kalau ternyata kemampuan kita masih di level dasar, tetapi kemudian ditempatkan pada level menengah, maka hasilnya kita bisa saja tidak bisa mengikuti pelajaran.

Bengong bin bingung hasilnya.

Tes penempatan akan membantu agar pelajaran yang sesuai bisa diberikan sesuai dengan kemampuan.

8) Memiliki sistem absensi yang baik

Bukan sekedar mencatat kedatangan saja, tetapi memberikan sanksi jika tidak hadir. Paling tidak memiliki sistem yang memaksa siswa harus hadir.

Belajar bahasa perlu konsistensi. Ketidakhadiran siswa bisa menjadi penghambat perkembangan. Oleh karena itu, sebuah kursus yang baik, harus bisa bertindak sama seperti sekolah, yaitu harus bisa “memaksa” siswa untuk konsisten.

Percuma saja ikut kursus bahasa kalau ketidakhadiran mencapai 50%.

9) Kelas Yang Nyaman

Tentunya belajar dalam ruang yang sempit dan tidak nyaman akan membuat pikiran sulit terkonsentrasi.

Jadi, ada baiknya kelas yang nyaman menjadi salah satu faktor untuk memilih kursus bahasa Inggris.

Kira-kira, seperti itulah beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan dimana harus kursus bahasa Inggris.

Tentunya, bukan sebuah hal yang mutlak. Apalagi ada faktor biaya yang harus dipertimbangkan. Semakin lengkap fasilitas dan juga tenaga pengajar, biasanya biaya yang harus dikeluarkan akan lebih besar.

Jadi, kalaupun tidak semua faktor bisa terpenuhi, tetapi setidaknya sebagian besar tersedia, dan sesuai dengan kemampuan, mungkin itu tempat kursus yang terbaik untuk Anda.