Untuk Menguasai Skill Bahasa Inggris , Jelas Membutuhkan Proses Dan Latihan

Pernahkah kita melihat sebuah foto, kemudian timbul sebuah dorongan untuk memberikan pujian terhadap keahlian sang fotografer dalam mengabadikan momen? Atau mungkin ketika membaca sebuah tulisan menimbulkan luapan emosi dan membuat kita terhanyut untuk terus membaca?

Bisa juga bercucuran airmata ketika menonton sebuah film atau menggoyangkan badan dan ikut bernyanyi mengikuti irama lagu?

Saya yakin pernah. Kita semua pasti pernah mengalami hal seperti itu dalam kehidupan. Terpesona. Terpukau. Terlibat dalam sebuah karya dan hasil jerih payah orang lain.

Tidak jarang, kita kemudian menjadi fans berat, fanatik dan menjadi seperti kecanduan terhadap hasil karya orang tersebut. Kita menjadi rela mengeluarkan uang untuk membayar lebih karena begitu terkesannya kita.

Tetapi, pernahkah kita membayangkan waktu yang dibutuhkan bagi seorang fotografer, atau penulis untuk mencapai level kemampuan seperti itu.

Hampir pasti jawabnya, TIDAK.

Biasanya kita akan mengatakan semua itu adalah hasil dari bakat, yang luar biasa dari orang tersebut. Sebuah pernyataan yang sepertinya BENAR tetapi kenyataannya TIDAK.

Bukan karena bakat mereka bisa menghasilkan buah karya yang begitu luar biasa. Apa yang mereka hasilkan berasal dari yang namanya SKILL atau KEAHLIAN atau KEMAMPUAN.

BAKAT dan SKILL adalah dua hal yang berbeda. Sangat jauh bahkan.

BAKAT

Kata ini merujuk pada sesuatu yang dianggap merupakan anugerah dari Tuhan. Sesuatu yang dibawa oleh manusia ketika dilahirkan ke dunia ini.

Seorang yang pandai bermusik sering dikatakan memiliki warisan darah seni dari pendahulunya, entah kakek, bapak, ibu atau yang lainnya. Seorang yang pandai melukis akan dipandang orang lain sebagai mendapat anugerah berupa bakat untuk menggambarkan sesuatu.

Itulah bakat.

SKILL

Kata ini memiliki arti yang sangat berbeda. Skill adalah kemampuan yang didapatkan dari sebuah usaha, melalui proses.

Seorang dokter tidak akan bisa dikatakan sebagai ahli dari sebuah bidang spesialisasi ketika baru mendapatkan ijazah. Ia baru mendapatkan pengakuan itu ketika berhasil memecahkan berbagai masalah rumit dalam bidangnya. Seorang ahli hukum pun sama. Dia hanya mendapat ijazah ketika lulus beserta gelarnya, tetapi tidak membuatnya menjadi ahli hukum.

Butuh proses bertahun-tahun untuk membuat masyarakat lain mengakui dirinya sebagai seorang ahli hukum. Butuh perjuangan panjang untuk mendapatkan kemampuan dan pengakuan.

Itulah skill.

Blogger itu wartawanApakah dengan memiliki BAKAT sudah pasti memiliki SKILL?

Perhatikan beberapa ujaran umum

  • “Pelukisnya pasti berbakat”
  • “Darah musik memang mengalir dalam dirinya”
  • “Dia mewarisi darah seni bapaknya”

Dan seterusnya. Masih banyak ungkapan kekaguman yang selalu menghubungkan sebuah pencapaian sebagai sebuah ANUGERAH.

Padahal kenyataannya tidak demikian.

Seorang yang disebut pelukis berbakat tidak serta merta bisa melukis ketika keluar dari perut ibu. Pemusik yang membuat kita terhanyut tidak langsung paham cara memakai tuts piano atau mendentingkan dawai gitar.

Tidak mungkin hal itu terjadi.

Mereka tidak mencapai level seperti yang dikagumi banyak orang sejak lahir.

Mereka mencapainya setelah melalui berbagai macam tahap.. Melalui sebuah proses. Proses yang tidak sebentar dan bisa mencapai puluhan tahun.

Entah sudah berapa banyak batu sandungan dihadapi. Entah sudah berapa kali mereka terjatuh kemudian bangkit lagi dan terus berlari. Sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh banyak orang.

Tanpa itu semua, bakat yang mereka miliki tidak akan pernah menjadi yang namanya skill. Bakat itu terpendam dan akan segera dilupakan orang.

Bakat tanpa usaha dan latihan tidak akan pernah menjadi skill.

Bagaimana Dengan Menguasai Skill Berbahasa Inggris? Apakah sama?

Sama.

Sudah pasti sama.

Kalau ada orang yang mengatakan bisa menguasai skill berbahasa Inggris tanpa melalui proses latihan, maka abaikan saja. Tidak ada guna berdebat tentang omong kosong seperti itu.

Kalau ada yang menjamin kepada Anda, bahwa Anda bisa menguasai kemampuan berbahasa Inggris dalam waktu 1 bulan, jangan pernah berguru pada mereka.

Tidak akan berguna. Anda hanya akan menemukan bahwa semuanya hanyalah bualan atau mimpi manis yang tidak akan pernah menjadi kenyataan.

Perhatikan saja sebuah contoh sederhana dalam kehidupan yang sering kita anggap sebagai lumrah. Seorang yang lahir di sebuah negara asing, anggaplah di Amerika, sudah pasti akan mampu berbahasa Inggris dengan baik.

Dan kita sering tidak menyadarinya bahwa hal itu adalah hasil sebuah latihan tersistematis dan proses yang panjang.

Kok bisa?

Kenyataannya memang demikian. Ketika kita baru keluar dari perut ibu, kita hanya bisa mengeluarkan kata “Oeek.. Oekk”. Tanpa arti. Bahkan orangtua kita, orang terdekat, tidak bisa menangkap arti dari apa yang kita kehendaki.

Lalu, setelah beberapa bulan kita akan mulai bisa melafalkan “Mama”, “Papa”, “Ibu” dan lain sebagainya. Satu persatu kata tersebut diperkenalkan pada kita oleh orang-orang terdekat kita. Hingga akhirnya, tergantung pada yang mengajar, kita bisa membuat kalimat lengkap dan bisa dimengerti oleh orang lain.

Bisa bayangkan mengapa Tarzan dalam film mengalami kesulitan berkomunikasi dengan sesama manusia ketika awal bergabung dengan masyarakat manusia? Jawabnya, karena Tarzan tidak pernah diajarkan bahasa manusia dan tidak mengalami proses latihan seperti yang kita alami.

Nah itu adalah contoh bahwa bahkan kemampuan berbahasa, entah bahasa ibu atau bahasa asing, juga jelas akan melalui sebuah proses belajar dan latihan yang terus menerus. Tidak akan pernah ada kemampuan itu tanpa melalui proses ini.

Karena itulah, saya pribadi sering geleng-geleng kepala, ketika melihat kueri-kueri atau pertanyaan-pertanyaan tentang “Bagaimana cara menguasai skill bahasa Inggris (atau asing) dengan cepat?” .

Lebih bete lagi ketika melihat iklan bombastis yang menawarkan jasa untuk membuat orang pintar berbahasa asing dalam 48 jam, 72 jam, satu bulan, tiga bulan dan sejenisnya. Karena kenyataannya lebih seperti membuat orang mimpi di siang bolong dan lari dari kenyataan.

Kenyataan bahwa butuh waktu dan proses yang cukup panjang untuk mampu berbahasa asing.

Tidak ada jalan pintas.

Proses Panjang Menguasai Skill Berbahasa Inggris

Berapa lama yang diperlukan untuk menguasai skill berbahasa Inggris? Jawabnya tergantung. Tergantung pada keuletan dan berapa banyak waktu yang hendak dicurahkan untuk mengejar target ini.

Prosesnya terlihat pendek karena hanya terdiri dari

  • Menguasai Pengetahuan
  • Proses Latihan

Masalahnya kedua proses ini adalah sesuatu yang harus kontinyu alias terus menerus. Tidak bisa ketika kita merasa sudah menguasai skill berbahasa Inggris kemudian berhenti.

Kemampuan berbahasa adalah sesuatu yang harus terus diasah. Tidak beda dengan pisau. Kalau pisau tidak diasah, maka ia mintul alias tidak tajam. Hal itu membuatnya tidak berguna. Begitu pula dengan kemampuan berbahsa.

Tanpa terus menerus berlatih dan berlatih, meskipun seseorang pernah menjadi ahli bahsa, tetapi kemudian berhenti memakainya (proses latihan terhenti), maka ia akan kehilangan skill tersebut.

Memang, ketika Anda keluar dari sebuah kursus bahasa Inggris, kemampuan Anda akan meningkat. Jelas itu, banyak sedikitnya tergantung pada kemampuan Anda menyerap. Juga tergantung pada apakah Anda sering bolos atau tidak.

Lalu setelah itu Anda berhenti mempergunakan bahasa Inggris, katakanlah 6 bulan.

Sudah pasti, sebagian besar skill berbahasa Inggris yang sudah didapat seperti menguap. Anda akan terbata-bata lagi ketika harus berbicara atau menulis dalam bahasa tersebut.

Pendek langkahnya dalam teori tetapi pada kenyataan, menguasai skill berbahasa Inggris atau asing lainnya adalah sebuah proses yang panjang. Bahkan bisa disebut sebuah proses seumur hidup.

Jadi, Kawan Pembaca..

Jangan pernah lagi berusaha mencari jalan pintas untuk menguasai skill berbahasa Inggris. Anda tidak akan pernah menemukannya.

Lebih baik yang harus Anda siapkan adalah mengatur prosesnya. Menjadwalkan seberapa sering harus berlatih. Membuat jadwal apa yang harus terus dipelajari. Hal itu lebih baik dibandingkan mencari cara mudah dan praktis.

Anda hanya akan membuang waktu bila melakukan itu.

Pergunakan waktu Anda untuk memulai langkah awal. Mulailah berlatih dan berlatih.

Tetaplah berlatih kawan dan sudah pasti suatu waktu Anda akan menguasai skill berbahasa Inggris. Bukankah itu yang Anda idamkan?