YUPITER : Si Raja Langit

Yupiter adalah planet terdekat ke lima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya, makanya oleh orang Romawi Kuno disebut sebagai Raja Langit. Untuk perbandingan mudah, seandainya planet Yupiter berongga, maka sekitar 1.300 bumi dapat dimasukkan ke dalamnya.

Menurut penyelidikan ahli, bahan pembentukan planet Yupiter berasal dari gas, mungkin cair atau padat pada bagian dekat pusatnya. Atmosfernya mengandung gas Hidrogen (H), Helium (He), Metana (CH4), dan Amonia (NH3). Permukaannya yang nampak tidaklah padat melainkan terdiri dari lingkaran awan yang beraneka warna. Lingkaran-lingkaran terbentuk karena planet ini berputar kencang sekali, yakni sekitar 61 km/detik.

Jika Si Raja Langit ini dilihat dengan teleskop, maka nampaklah adanya deretan pola mirip sabuk pada awan penyelimutnya. Di sana, terlihat ada pula noda besar berbentuk lonjong yang dikenal sebagai Bintik Merah Besar. Para ahli memperkirakan, titik merah raksasa tersebut diakibatkan oleh topan badai yang kencang yang telah menerpa planet ini selama berabad-abad lamanya.

Untuk menamatkan orbit eliptisnya sekeliling matahari, Yupiter membutuhkan 12 tahun Bumi.Karena Yupiter berputa lebih cepat daripada planet lainnya, maka satu hari Yupiter jauh lebih singkat dari pada hari Bumi. Hari Yupiter 9 jam, 55 menit lamanya.
Yupiter memiliki 67 satelit, yang terbesar adalah Ganimedes. Garis besar Ganimedes adalah 5.100 km, sedikit lebih besar dari garis tengah Merkurius.

Data-data Yupiter :

  1. Jarak dari matahari : 778.300.000 km
  2. Diameter : 142.600 km
  3. Volume : 1.316 isi bumi
  4. Massa : 317,8 massa bumi
  5. Kepadatan : 1,34 (air = 1)
  6. Suhu permukaan : -140ºC sampai dengan +21ºC
  7. Periode rotasi : 9,8 jam
  8. Periode revolusi : 11,9 tahun
  9. Kecepatan pada orbit : 13,1 km/detik
  10. Kecepatan edar : 61 km/detik
  11. Jumlah satelit : 67 buah, di antaranya adalah Io, Europa, Ganimedes, dan Callisto.