Gaya bahasa pertentangan adalah jenis gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kiasan untuk menunjukkan pertentangan atau perlawanan dari keadaan yang sebenarnya. Gaya bahasa pertentangan inipun terdiri dari beberapa jenis. Di bawah ini adalah jenis-jenis gaya bahasa pertentangan dalam Bahasa Indonesia beserta contohnya.

Jenis-jenis gaya bahasa pertentangan dalam Bahasa Indonesia
Gaya bahasa pertentangan terdiri dari beberapa jenis. Antara lain :
- anakronisme : merupakan gaya bahasa yang mengandung ketidaksesuaian dengan waktu dan peristiwa yang dibicarakan saat itu.
- contoh :
- Mahapatih Gajah Mada menggempur pertahanan Sriwijaya dengan peluru kendali jarak jauh. (pada saat itu, belum ada peluru kendali jarak jauh)
- contoh :
- kontradiksio interminis : gaya bahasa yang mengandung pertentangan. Apa yang dikatakan terlebih dahulu diingkari oleh pernyataan berikutnya.
- contoh :
- Suasana hening tanpa ada satu pun suara kecuali suara jam dinding yang terus terdengar berdetak. (kalimat tersebut menyatakan, tanpa ada satu pun suara. Tetapi, kemudian disangkal oleh pernyataan berikutnya : kecuali suara jam dinding yang terus terdengar berdetak)
- contoh :
- okupasi : adalah jenis gaya bahasa yang mengandung bantahan dan penjelasan.
- contoh :
- Dahulu, ia adalah seorang anak yang rajin, tetapi sekarang menjadi anak yang malas sejak kepergian ibunya.
- contoh :
- paradoks : gaya bahasa yang mengandung dua pernyataan yang saling bertentangan dan membentuk suatu kalimat.
- contoh :
- Di balik kelemahan seorang wanita, terdapat kekuatan tekad dan niat yang sekeras baja.
- contoh :
Itulah sedikit penjelasan dan beberapa contoh dari jenis-jenis gaya bahasa pertentangan dalam bahasa Indonesia. Mudah-mudahan penjelasan singkat ini dapat membantu dan memberikan manfaat. ^_^