Gaya bahasa sindiran adalah jenis gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kiasan untuk menyatakan sebuah sindiran atau sesuatu yang sebaliknya. Gaya bahasa sindiran dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa jenis. Berikut di bawah ini jenis-jenis gaya bahasa sindiran dalam Bahasa Indonesia beserta contohnya.

Jenis-jenis gaya bahasa sindiran dalam Bahasa Indonesia
Gaya bahasa sindiran terdiri dari beberapa jenis, antara lain :
- inuendo : merupakan gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
- contoh :
- Dengan bantuan sedikit mencontek, jangan heran jika nilai rapornya selalu bagus.
- contoh :
- ironi : adalah gaya bahasa sindiran paling halus dengan menggunakan kata-kata yang memiliki arti sebaliknya.
- contoh :
- “Manis sekali rasa kopi ini,” ujarnya sambil mengernyit. “Kau tak lupa memasukkan gula ke dalamnya, kan?” sambungnya sambil tertawa. (sebenarnya, kopinya terasa pahit)
- contoh :
- sarkasme : jenis gaya bahasa sindiran yang menggunakan kata-kata yang sangat kasar. Biasanya, gaya bahasa ini dipakai untuk menyatakan suatu kemarahan.
- contoh :
- “Hei, Monyet! Jangan coba-coba datang ke tempatku lagi!”
- “Dasar, otak udang! Sudah diingatkan beberapa kali, masih saja kau ulangi hal itu!”
- contoh :
- sinisme : gaya bahasa sindiran yang agak kasar.
- contoh :
- “Kamu ‘kan sudah kaya. Untuk apa meminjam uang lagi kepadaku?”
- contoh :
Itulah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis gaya bahasa sindiran dalam Bahasa Indonesia. Mudah-mudahan dapat membantu dan memberikan manfaat. ^_^