Pemakaian tanda baca yang ketentuannya diatur di dalam EYD selain tanda titik, koma, titik koma, adalah tanda titik dua. Bagaimana ketentuan pemakaiannya? Berikut di bawah ini secara singkat tentang penjelasan pemakaian tanda titik dua (:) berdasarkan EYD.
Pemakaian tanda titik dua (:) berdasarkan eyd
Tanda titik dua (:) dipakai untuk :
- pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau pemerian (penguraian unsur-unsur).
- contoh :
- Saya membutuhkan bahan untuk membuat bolu : telur, gula, mentega, dan terigu.
- Catatan :
- Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contoh :
- Saya membutuhkan telur, gula, mentega, dan terigu.
- Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contoh :
- contoh :
- dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
- contoh :
- Tempat : Gedung Kejaksaan Negeri Bogor
- Tanggal : 2 April 2016
- Waktu : 09.00 – 15.00 WIB
- Pembicara : Walikota Bogor
- contoh :
- dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
- contoh :
- Ibnu : Apa maumu sebenarnya?
- Ismu : Bukan urusanmu!
- Adi : Sudahlah, jangan bertengkar. Kita bicarakan baik-baik.
- contoh :
- dipakai di antara :
- jilid atau nomor dan halaman;
- bab dan ayat dalam kitab suci;
- judul dan anak judul suatu karangan; dan
- nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
- contoh :
- Koran Tempo, Edisi Khusus, No. 101/2010 : halaman 16
- Surat Al Ikhlas : 3
- Menulis Karya Ilmiah: Panduan Lengkap Menulis Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah Populer. Yogyakarta : Pustaka Ilmu.
- contoh :