The power of kepepet

Istilah yang menggetilik. The power of kepepet, gabungan dua kata dari dua bahasa. Menarik. Catchy. Tepat sasaran. Sesuai dengan sifat manusia.

Sebuah buku dilahirkan dengan judul yang sama . Sebuah halaman facebook dari seorang blogger sukses Indonesia juga menggunakan ungkapan yang sama. Menunjukkan betapa istilah “the power of kepepet” telah mengilhami banyak orang.

Inti dasar dari istilah ini sederhana saja. Ketika terdesak, manusia bisa secara tak terduga mengeluarkan energi yang besar. Menghasilkan sesuatu yang bahkan mereka sendiri tidak akan pernah menduga bisa melakukannya.

Itulah arti istilah itu.

Mengapa bisa seorang manusia secara tak terduga mengeluarkan sesuatu yang luar biasa ketika dalam keadaan terdesak? Jawabnya sederhana saja.

Manusia adalah makhluk hidup, seperti juga binatang dan tanaman. Semua makhluk hidup akan berjuang mempertahankan hidupnya. Bertarung agar mereka tidak menjadi mangsa. Berkelahi bila merasa dirinya terancam.

Pada saat itu sepertinya semua sel dalam diri mereka akan bersatu padu terfokus untuk menyelamatkan hidupnya. Fokus pada satu tujuan agar mereka tidak lenyap dari dunia ini.

Seekor wildeebest bisa tiba-tiba mengalahkan seekor singa, sang raja hutan yang biasanya memangsa dirinya. Sebuah tanaman akan memanjangkan tangkainya untuk menggapai matahari agar daunnya bisa memasak makanan. Seorang manusia akan mempergunakan apa saja melawan orang yang mencoba membunuhnya.

Semua itu karena sifat dasar dan natural dalam diri tiap manusia dipaksa keluar oleh keadaan. Kepepet dalam istilah slang bahasa Indonesia. Terdesak dalam bahasa Indonesia baku. Bila mereka gagal, mereka akan punah. Point of no return. Tidak ada jalan kembali. Satu-satunya cara adalah berjuang dan melawan.

Itulah mengapa istilah the power of kepepet bisa mengilhami banyak orang. Biasanya lahir dari orang-orang yang berhasil setelah mereka keluar dari situasi terdesak dan bahkan menjadi sukses. Mereka sudah merasakan dan melewati masa kritis, berjuang, bangkit dan sukses setelahnya.

Mereka sudah menyadari bahwa dalam diri manusia tersimpan energi tak terduga yang sedang tidur. Energi yang baru akan keluar kalau sang empunya dalam kondisi kepepet. Begitu energi tersebut berhasil keluar, maka ia akan memberikan power pada sang empunya untuk berjuang terus dan tak kenal lelah.

Sayangnya, sifat alamiah manusia juga, mereka tidak suka mengalami keadaan kepepet. Jadi oleh sang empunya sendiri, energi tersebut memang dibiarkan tidur. Jarang orang mau membuat dirinya terdesak dan tanpa pilihan. Mereka akan selalu berusaha membuat dirinya nyaman dengan berbagai pilihan.

Karena itulah maka the power of kepepet adalah sesuatu yang istimewa. Mereka tidak lahir dari orang yang tidak pernah merasakan kepepet.